Metro, www.lampungmediaonline.com – Pemerintah Kota (Penmkot) Metro melalui Dinas Pemuda, Olaharaga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Metro, tahun 2017 ini gagal mengirim duta Calon Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) ke tingkat Nasional. Itu menyusul tidak adanya kader dari Kota Metro yang lolos saat ikut seleksi di tingkat Provinsi Lampung beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Pemudan, Olaharaga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Metro, Ir. Yerri Ehwan, MT melalui Kepala Bidang Kepemudaan, Kusbani, M.Pd didampingi, Kasi Pembinaan Organisasi, Kepemudaan, Drs. Miswanto, membenarkan hal tersebut, bahwa setelah melalui beberapa tahapan seleksi yang ketat di tingkat Kota Metro. Kemudian terpilihlah 6 orang terbaik, tapi pada saat seleksi di tingkat provinsi tidak ada yang lolos.
“ Dua tiket yang disediakan duta Lampung untuk menjadi Calon Paskibraka di Istana Merdeka tahun 2017 ini, disabet daerah lain. Artinya Kota Metro tahun ini gagal kirim duta Paskibraka ke tingkat Nasional,”ungkapnya, Selasa (11/7).
Sementara berdasarkan data yang berhasil dihimpun. Dua tahun berturut-turun duta Paskibraka Kota Metro selalu ke Nasional. Tahun 2015 siswi dari SMAN 1 Metro, Della , dan 2016 siswi SMAN 1 Metro yakni Sahara. 2017 ini tidak ada yang lolos seleksi di tingkat Nasional.
Usut diusut besarnya alokasi dana APBD Kota Metro tahun 2017 senilai Rp211.000.000,- yang dikucurkan untuk menyeleksi calon Paskibraka Kota Metro, nyatanya tidak sebanding dengan hasil great prestasi yang dicapai.
Menaggapi hal tersebut, Kasi Pembinaan Organisasi, Kepemudaan, Drs. Miswanto, membantah. Ia mengaku dana tersebut tidak mutlak semuanya untuk seleksi di tingkat Kota Metro. Nilai itu plus satu (1) paket dengan reward prestasi yang di kelolan Dinas Pendidikanm Kebudayaan (DIsdikbud) Kota Metro.
“Jadi begini, dulu kan saat rencana angaran pelaksanaan (RAP) masih satu dinas belum dipecah. Makanya untuk dana ini sebagai dana untuk reward peserta calon Paskibraka,”pungkasnya.(rud)