Tanggamus, lampungmediaonline.com – Pihak keluarga bocah berusia 7 tahun Maya yang meninggal akibat luka serius dileher mendatangi Mapolres Tanggamus Jumat, 21 Oktober 2016.
Sudarso (38) paman korban yang datang dari Krui, Pesisir Barat bersama dua kerabat lainnya bermaksud menanyakan terkait peristiwa pembunuhan sang keponakan. “Sekitar pukul 15.30 WIB mendapat kabar dari Pekon Waygelang Kotaagung kalau Maya jadi korban pembunuhan dan meninggal dunia. Rencana akan membawa jenazah Maya pulang ke Krui tempat keluarga besarnya tinggal,” ungkapnya.
Menurutnya hubungan Triyono dan Rita (ibu kandung Almh Maya) yang menikah sudah 2 tahun selama ini baik-baik saja dan tidak ada masalah.”Saat kejadian saya tidak tahu dimana si Rita berada karena kami jauh di Krui,” ujarnya.
Sementara Warga Waygelang Muslim (48) yang mengantarkan keluarga Maya dari Krui datang ke Polres Tanggamus mengatakan, sepengetahuannya hubungan Triyono dan Rita ( istrinya) selama ini tidak ada masalah. “Tidak pernah ribut ribut dan Triyono terkenal pendiam. Dia juga sangat sayang dengan Maya (anak tirinya). Mau kemana saja Maya pasti ikut dengan bapak tirinya itu. Kasih sayangnya melebihi ibu kandungnya si Rita itu mas,” jelasnya.
Triyono itu, lanjut dia, memang tidak bisa membaca dan menulis. “Saat kejadian tadi siang (Rita) istrinya Triyono tidak ada dirumah. Menurut keterangan warga yang lain si Rita sudah seminggu pergi dan pamitannya mau kerja,” ujarnya.
Muslim menerangkan Maya dan Triyono sudah terbiasa bermain kerumah dinas Idris. “Sementara istrinya belum ditemukan, sampai saat ini tidak bisa dihubungi,” tuturnya.
Kasatreskrim Polres Tanggamus AKP Hendra Saputra mengatakan hingga malam ini belum mengetahui motif dan siapa pelakunya.“Kita dari pihak Kepolisian belum bisa memberikan informasi perkembangan terkait siapa pelaku pembunuhan. Apa motifnya, kita masih menunggu keadaan Triyono yang belum sadarkan diri dan apa hasil otopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara,” tuturnya.
Hendra hanya memberikan informasi kepada keluarga korban yang datang dari Krui Lampung Barat, bahwa ponakannya sekarang berada di Rumah Sakit Bhayangkara Bandar Lampung.”Kita lakukan cek dulu melalui otopsi,karena di khawatirkan setelah di makamkan nantinya ada temuan-temuan lain,” tandasnya. (man)
