Geliat Tuba bar

Vaksinasi PMK di Tubaba Capai 85 Persen, Kini Disnakkeswan Fokus KIE LSD

Panaragan–lampungmediaonline.com

Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, telah mencapai 85 Persen dari total populasi.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Tubaba, Nazaruddin, melalui Kabid Keswan Kesmavet, Sanjaya, didampingi Medik Veteriner Ahli Muda, Irwan Sutrisno saat dikonfirmasi, Senin (01/05/2023).

“Dari 26.644 ekor ternak khususnya Sapi, Vaksinasi PMK yang sudah kita berikan telah mencapai 85 persen baik dosis 1 dan 2 sejak dilaksanakannya Vaksinasi pada pertengahan tahun lalu, atau sekitar 23.000 ekor. Sisanya yang 15 persen tidak divaksin karena kondisi bunting, pedet, dan tidak dalam kondisi sehat,” kata Irwan.

Menurutnya, capaian tersebut telah melebihi target yang ditetapkan nasional sebanyak 75 persen dari total populasi. Sehingga pada awal Tahun 2023, maka pihaknya mulai melanjutkan vaksinasi PMK untuk dosis ke 3.

“Untuk vaksin PMK dosis 3 sudah kita salurkan sebanyak 9.000 dosis, dan masih terus berjalan secara bertahap terhadap ternak-ternak Sapi yang telah divaksin sebelumnya, karena jarak vaksin PMK dosis 1 ke 2 adalah sebulan, dan dari dosis 2 ke 3 selama 6 bulan,” tuturnya.

Dirinya mengatakan, setelah masalah PMK tertangani, saat ini pihaknya justru kembali disibukkan dengan adanya penyakit baru kepada ternak yang lagi-lagi khususnya menyerang ternak Sapi, yaitu Virus Lumpy Skin Disease (LSD) atau yang dikenal dengan penyakit lato-lato.

Penyakit tersebut mulai menyerang sejak Maret 2023, dan sudah ada beberapa ternak yang dinyatakan positif LSD yang ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit Sapi, terutama pada bagian leher, punggung, dan perut. Selain benjolan, Sapi yang terinfeksi LSD juga dapat mengalami demam, kehilangan nafsu makan, lesu, dan mengalami penurunan produksi susu.

“Oleh karenanya, kini kita fokus pada penanganan terhadap penyakit tersebut dengan melakukan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) tentang penyakit LSD kepada masyarakat agar dapat terhindar dan meminimalisir penyebarannya,” jelasnya.

Kata dia, kabar baiknya penyakit LSD pada Sapi ini masih dapat ditangani serta tidak menular kepada manusia. Dan penanganan terbaik terhadap penyakit ini adalah dengan menjaga kebersihan kandang untuk pencegahan. Sementara jika sudah terjangkit, maka dapat diberikan obat-obatan dan vaksin, serta melakukan karantina.

“Kami berharap para Peternak dapat rutin menjaga kebersihan kandangnya, dan segera melapor kepada petugas Disnakkeswan jika terdapat keluhan terhadap hewan ternaknya dengan menghubungi kontak person 082281309467 (drh. Irwan) atau 082277869968 (drh. Desi),” tambahnya.

(Der)

LAMPUNGMEDIAONLINE.COM adalah portal berita online dengan ragam berita terkini, lugas, dan mencerdaskan.

KONTAK

Alamat Redaksi : Jl.Batin Putra No.09-Tanjung Agung-Katibung-Lampung Selatan
Telp / Hp: 0721370156 / 081379029052
E-mail : redaksi.lampungmedia@gmail.com

Copyright © 2017 LampungMediaOnline.Com. All right reserved.

To Top