Pringsewu, lampungmediaonline.com – Direktur RSUD (Rumah sakit umum daerah) kabupaten pringsewu , Ulinoha menyangkal adanya setoran terkait perekrutan pegawai honorer di RSUD kabupaten pringsewu “yang namanya setoran itu tidak ada mas, itu sudah di laksanakan sesuai dengan prosedur “ kata Ulinoha direktur RSUD kabupaten pringsewu, senin(10/10).
Lanjut Ulinoha, mengatakan bahwa kalau itu memang ada setoran itu tanpa sepengetahuan kami”kalau memang ada setoran itu di luar sepengetahuan kami mas, coba entar saya konfirmasi dulu dengan bawahan saya terlebih dahulu mas”ungkap ulinoha direktur RSUD kabupaten pringsewu.
Di tempat berbeda kasi perawatan RSUD kabupaten pringsewu, Darlin memohon RSUD pringsewu supaya berita kan yang bagus saja “saya mewakili pak Ulinoha mas, tolong RSUD pringsewu di beritakan yang bagus bagus saja bahwa yang namanya setoran itu tidak ada mas”kata darlin kasi keperawatan RSUD pringsewu.
Bahkan, Darlin mengatakan kalau yang mananya masalah pengangkatan pegawai honorer itu bukan bidang kami mas”kalau masalah bidang kepegawaian itu bukan bidang saya mas, dan saya hanya di suruh pak ulinoha nemuin kamu mas”ungkap Darlin.
Diberitakan sebelumnya, Rekrutmen Pegawai Honorer Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pringsewu sebanyak 48 orang diduga diwarnai aksi pungutan liar (pungli). Agar bisa diterima di RSUD para pelamar ditengarai harus membayar uang pelicin yang besarnya bervariasi antara Rp 15 juta hingga Rp 25 juta.
Hal tersebut diungkapkan salah seorang pegawai RSUD kabupaten pringsewu yang berinisial A mengatakan bahwa untuk menjadi pegawai honorer ia di kenakan biaya pendaftaran/administrasi”kalau untuk menjadi pegawai honorer di RSUD kabupaten pringsewu di kenakan uang administrasi mas, sebesar Rp 15juta , itu pun termasuk murah kawan saya aja malah Rp 25 juta bayar administrasinya mas”kata salah seorang pegawai RSUD kabupaten pringsewu, Rabu(5/10).
Hal senada juga diungkapkan salah seorang calon pegawai honorer yang gagal seleksi menjadi pegawai RSUD kabupaten pringsewu yang berinisial E mengatakan bahwa dirinya gagal menjadi pegawai honorer di RSUD kabupaten pringsewu sebab tak memilik cukup uang untuk pendaftaran /administrasi” kami tak memilik cukup uang mas kalau sampai Rp 25 juta, honorer di RSUD kabupaten pringsewu juga gajinya nggak seberapa belum tentu satu tahun uang tersebut bisa pulang mas”kata salah seorang calon pegawai honorer RSUD kabupaten pringsewu.
Dalam hal ini saat kami konfirmasi dengan kabit perecanaan dan keuangan RSUD kabupaten pringsewu, Dokter Sukoco melalui Hp seluler mengatakan bahwa penerimaan pegawai honorer gelombang pertama dan kedua sebanyak 48 orang”penerima pegawai honorer tahun ini gelombang pertama dan gelombang kedua sebanyak 48 orang itu pun sudah sesuai dengan prosedur”kata dokter sukoco kabit perecanaan dan keuangan RSUD kabupaten pringsewu, kamis(6/10).
Bahkan dokter sukoco, menyangkal adanya uang administrasi/pendaftaran pegawai honorer di RSUD kabupaten pringsewu”yang namanya setoran itu tidak benar mas, apalagi sebesar Rp 15 juta sampai Rp 50 juta kalau emang ada setoran beritain aj mas” tegas dokter sukoco. (fakih).
