Tak Mampu Melawan Takdir, Bayi 10 Bulan Korban Lakalantas Menghembuskan Nafas

Panaragan–lampungmediaonline.com

Setelah melawan nasibnya bayi berusia 10 bulan korban lakalantas di Tiyuh/Desa Kartaharaja, Kecamatan Tulangbawang Udik, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), beberapa waktu lalu akhirnya menghembus kan Napas terakhir nya di atas kasur medis

Berita duka yang sangat mendalam ini sangat di rasa kan oleh keluarga korban lakalantas Aldafi Anggara yang sempat mengalami lakalantas bersama ibu kandung nya, sehingga korban harus di larikan ke RS Muhammadiyah Metro untuk menjalani tindakan medis yang lebih lanjut. Namun, setelah berjibaku dengan alat medis yang membantu bayi berusia 10 bulan tersebut akhirnya menghembus kan nafas terakhirnya.

Kabar duka tersebut pun, langsung di sampaikan oleh pihak keluarga korban melalui sambungan seluler, bahwa pihak nya mendapat kan kabar dari Darwin orang tua korban bahwa tepat pukul 22.00 Wib Aldafi Anggara sudah dinyatakan meninggal oleh pihak Rs. Muhammadiyah Metro setelah di lakukan tindakan penyelamatan oleh pihak medis.

“Ya, Saya dapat kabar dari orang tua korban, Bahwasannya tepat pada pukul 22.00wib tadi korban meninggal setelah dilakukan upaya penyelamatan di RS Muhammadiyah metro,”Ucap Arfani paman korban. Senin 1/11/21.

Berdasarkan Kejadian lakalantas tersebut, terjadi pada hari Rabu (27/10/2021) lalu sekitar pukul 12.30. Wib, Korban sempat dibawa ke Rs Asy Syiffa untuk mendapatkan perawatan Medis, Dikarenakan kondisi korban tidak memungkinan pada hari itu juga korban langsung dirujuk ke RS Muhammadiyah Metro.

Sesampainya di RS Muhammadiyah Metro, Korban langsung mendapatkan tindakan Operasi dibagian kepala. Namun naas, 5 hari setelah operasi korban menghembuskan napas dan saat ini dalam proses pemulangan jenazah oleh keluarga korban ke rumah duka.

(Der)

Print Berita