Proyek Refocusing Covid-19 Belum Selesai, Kontrak akan Berakhir

Panaragan–lampungmediaonline.com

Jelang brakhirnya kontrak
PT.Saraswati Cipta Talenta (SCT) sejak 14 Agustus 2020 lalu, hingga 14 Desember 2020 ini. Masyarakat setempat minta rekanan dapat mengedepankan mutu kualitas proyek Refocusing anggaran Covid-19.

Hal tersebut, terkait pekerjaan Rekonstruksi peningkatan Badan Jalan Tiyuh (Desa) Panaragan,  Bandar Dewa. Nomor Kontrak 600/K-05/SP /PPK/III. 07/TUBABA/2020 dengan nilai Kontrak sebesar Rp.6.535.680.421.94, jangka Waktu selama 120 Hari Kalender anggaran 2020.

Berdasar pantauan dilapangan. Pengerjaan proyek refocusing anggaran Covid-19 Pemerintah Pusat, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, diduga hingga kini baru mencapai  70 persen pengerjaannya.

Menanggapi itu, Kepala BPBD Tubaba Nisom, selaku Pengguna Anggaran (PA) pada  kegiatan pembangunan Rehabilitasi Rekonstruksi (RR) pasca bencana pada 2 titik jalan Kabupaten yakni Panaragan – Bandar Dewa dan Gedung Ratu Lama – Gedung Ratu Baru mengatakan.

“Kegiatan itu terhitung kontrak sejak 14 Agustus hingga 14 Desember 2020 bersama rekanan. Dan dari hasil yang dilihat khususnya Panaragan – Bandar Dewa itu masih berkisar 53 Persen pada dua Minggu yang lalu, sedangkan yang Gedung Ratu sudah hampir selesai.”ungkapnya p 7/12/20.

Menurut Nizom,  jika nanti terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan tersebut dari waktu yang telah ditetapkan. Kemungkinan akan diberikan toleransi perpanjangan oleh PPK namun tetap dalam tahun 2020 ini.

“Untuk kegiatan RR yang di Gedung Ratu Lama – Gedung Ratu Baru berjalan baik dan sesuai perencanaan. Namun, untuk yang di Panaragan – Bandar Dewa berdasarkan laporan terakhir 2 Minggu lalu, itu baru mencapai 53 Persen.” Kata Akhmadi selaku Sekretaris BPBD sekaligus PPTK kegiatan.

Lanjut dia, pihaknya akan turun untuk melihat semua kegiatan tersebut, jika rekanan tidak berhasil menepati waktu sesuai kontrak maka mereka bisa mengusulkan perpanjangan kepada PPK, apakah 7 hari, 10 hari, atau 14 hari, karena mengingat akan pergantian tahun 2020 makin dekat.

“Jika rekanan tidak bisa lagi menyelesaikan sesuai rencana dan harapan, maka pasti akan dikenakan Sanksi berupa Blacklist, denda, atau pengembalian anggaran sesuai pekerjaan yang belum selesai.” Tegas Akhmadi.

Namun kata dia, terkait pekerjaan di Panaragan – Bandar Dewa sebenarnya memang lebih banyak, yakni mulai dari Penimbunan, Talud, Base, LC, Rigid, Guardril, Jembatan, dan 3 Gorong-gorong.

“Sedangkan Gedung Ratu Lama – Gedung Ratu Baru yakni Penimbunan, Talud, Base, dan Guardril saja. Kita berharap agar pengerjaan kegiatan RR itu bisa selesai tepat waktu dan kualitas sesuai harapan.”tambahnya.

(Der).

Print Berita