Jakarta, www.lampungmediaonline.com – Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama mengapresiasi visi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim yang dilangsir media tempo.co (06/11), dengan tajuk Nadiem Makarim Paparkan 5 Visi Bidang Pendidikan. Lima visi tersebut, diantaranya tentang pendidikan karakter, pemberdayaan tekhnologi, peningkatan inivasi dan investasi, penciptaan lapangan kerja, dan deregulasi dan debirokratisasi. Namun masih perlu dipertajam pada aspek wawasan kewilayahan, budaya, dan kearifan lokal.
Hal ini sebagaimana tanggapan yang disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama, Aris Adi Leksono disela Fokus Grup Discussion (FGD) tentang Problematikan Pendidikan, yang diadakan oleh PC Pergunu Jakarta Pusat, di SDN 01 Benhil, Jakarta, Rabu, (06/11).
“kami, Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama mengapresiasi visi Nadiem sebagai leader pendidikan di Indonesia, yang orientasinya lebih banyak menjawab tantangan revolusi industri 4.0. Namun perlu difahami dunia pendidikan kita juga harus memperhatikan kondisi dan potensi kewilayahan Indonesia, melihat Indonesia tidak cukup dengan barometer masyarakat kota, kondisi kemapanan, fasilitas ke-negeri-an, tapi juga melihat daerah-daerah terluar, terpencil, tertinggal, dan lainnya.
Pendidikan pendidikan juga tidak lepas dari pengembangan budaya dan kearifan lokal Indonesia yang beragam, yang sesungguhnya, jika dikelolah dengan baik akan menjadi potensi yang luar biasa”, terang Aris
Lebih lanjut, Aris yang juga merupakan Kepala Pusat Kajian Teknologi dan Lingkungan Intitute K.H. Abdul Chalim, Mojokerto mengusulkan agar Presiden RI, Jowo Widodo menunjuk Wakil Menteri untuk membantu Nadiem Makarim dalam kerja-kerja memahami kondisi kewilayan, budaya dan kearifan lokal. Menurutnya, kemajuan global harus direspon dengan cepat, tapi jati diri bangsa harus menjadi dasar setiap kreatifias dan Inovasi, jangan sampai budaya dan kearifan global justru tergerus karena tren globalisasi.
Dalam kontek usulan siapa dan kreterianya seperti apa, Pergunu yakin Presiden sangat berpengalaman memilihnya. Jika ingin mendapatkan masukan dari masyarakat, perlu komunikasi dengan organisasi masyarakat yang sudah memiliki basis akar rumput, budaya, dan kearfian lokal yang kuat, seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan lainnya.(lis)
Travel Lampung Jakarta, Diantar sampai Rumah Ongkos Murah Layanan Prima
Travel Jakarta Lampung PP Dapat Free Snack dan 1 Kali Makan
Travel Lampung Depok via Tol Tiap Berangkat Pagi dan Malam
Harga Travel Bekasi Lampung Antar Jemput Murah sampai Rumah
Travel Palembang Lampung Lewat Tol Hemat Cepat sampai Alamat
