Opini

Peran Manajemen Treasury dalam Pengelolaan Aset dan Liabilitas Perbankan

Manajemen Treasury merupakan salah satu aktivitas pengelolaan finansial di perbankan maupun, perusahaan, yang berkaitan dengan 3 (tiga) aktivitas utama yaitu manajemen kas, investasi kas, dan transaksi pembayaran. Ketiga aktivitas treasury tersebut memiliki tujuan dan sasaran yang berbeda-beda.

Treasury perbankan Syariah adalah bagian pengelolaan dari Asets & Liabilities Committee dan merupakan kepanjangan tangan dari manajemen bank dalam mengimplementasikan kebijakan-kebijakan pengelolaan Asets & Liabilities bank, khususnya yang berbasis syariah. Dalam pengelolaan risiko treasury sebagaimana tersebut diatas salah satu cara yang dilakukan adalah dengan pengelolaan aset dan liability (ALMA). Treasury bank terlebih dahulu harus melakukan pengelolaan aset dan liability manajemen (ALMA).Tujuan utama pengelolaan ALMA ini adalah bagaimana bank (treasury) dapat mengelola risiko dalam neraca bank dan memastikan bahwa risiko terutama risiko bunga pada bisnis bank tidak akan menggangu produktifitas pendapatan bank sepanjang periode

Bagian treasury menempati peran sentral dalam tata kelola keuangan perusahaan terutama untuk uang berskala besar. Treasury bertanggung jawab untuk menjaga likuiditas perbankan, dengan peran sebagai berikut:

  1. Membuat Peramalan Kas (Cash Forecasting)

staf Treasury yang (biasa disebut ‘treasurer’) bertugas untuk mengambil data yang telah dimasukan oleh staff Akunting ke dalam sistem (dalam organisasi termasuk anak perusahaan jika ada), untuk kemudian mengkompilasikannya untuk menghasilkan perkiraan kas (cash forecast), jangka pendek dan jangka panjang.

 

  1. Melakukan Tatakelola Modal Kerja (Working Capital Management)

Tata kelola di wilayah ini antara lain melibatkan perubahan tingkat aktiva lancar dan kewajiban lancar sebagai respon atas capaian penjualan perusahaan. Lain daripada itu Treasurer juga mesti mampu memberikan masukan bagi manajemen tentang dampak perubahan kebijakan yang diusulkan pada tingkat modal kerja. Oleh sebab itu, seorang Treasurer harus mengetahuai bagaimana modal kerja digunakan, apa pengaruh dan kaitannya dengan elemen-elemen keuangan lainnya

  1. Melakukan Tatakelola Kas (Cash Management)

Dengan menggabungkan informasi dalam perkiraan kas dan kegiatan modal kerja manajemen, staf Treasury harus mampu menjamin ketersediaan dana yang cukup bagi kebutuhan operasional perusahaan.

  1. Tatakelola Investasi (Investment Management)

Tujuan utama dari peran ini adalah:

(a) tingkat pengembalian investasi yang maksimal

(b) Kecocokan antara tanggal jatuh tempo investasi dengan proyeksi kebutuhan kas perusahaan, dan yang paling penting adalah

(c) tidak menginvetasikan dana pada risiko tinggi.

  1. Melakukan Tatakelola Risiko (Risk Management)

Para staf  treasury juga bertanggung jawab untuk menciptakan strategi manajemen risiko dan menerapkan taktik hedging untuk melindung perusahaan dari segalam macam risiko keuangan

  1. Menjaga Hubungan Baik Dengan Bank (Bank Relation)

Treasurer hendaknya sering bertemu dengan perwakilan dari setiap bank yang digunakan oleh perusahaan untukmembahas kondisi keuangan perusahaan, struktur biaya bank, dan lain sebagainya sebagai cara menjalin hubungan baik jangka panjang.

  1. Penggalangan Dana (Fund Raising)

Mempertahankan hubungan baik dengan komunitas investasi untuk tujuan penggalangan dana (biasa disebut fund rising), sangatlah penting. Mulai dari para broker dan bankir investasi yang menjual utang perusahaan dan mengelola penawaran ekuitas, sampai dengan para investor, dana pensiun, dan sumber-sumber kas lainnya

Nama   : Candra Alim

Npm    : 1751020024

Dosen  : Dr. Muhammad Iqbal Fasa, M.E.I

LAMPUNGMEDIAONLINE.COM adalah portal berita online dengan ragam berita terkini, lugas, dan mencerdaskan.

KONTAK

Alamat Redaksi : Jl.Batin Putra No.09-Tanjung Agung-Katibung-Lampung Selatan
Telp / Hp: 0721370156 / 081379029052
E-mail : [email protected] Dubai escort state NY ecescort models

Copyright © 2017 LampungMediaOnline.Com. All right reserved.

To Top