Lampung Selatan,www lampungmediaonline com Bonggol pohon pisang bagi sebagian masyarakat memang dikenal tidak berharga, pun jarang dimanfaatkan. Namun di tangan ibu-ibu Paguyuban Sedulur Sak Lawase (SSL),bagian pangkal pohon pisang ini disulap menjadi jajanan yang gurih, lezat, serta bernilai ekonomis.
Ibu Maulin selaku Divisi Olahan Pangan di (SSL) menjelaskan, Hari ini Selasa (14/7) kami melakukan pelatihan pengolahan makanan ringan dari bonngol pisang yang di hadiri oleh ibu-ibu PKK Desa Rejomulyo, Jatibaru, Dan Puji Rahayu. Kegiatan ini di laksanakan di kantor (SSL). Harapan saya, agar ibu-ibu terampil dan dapat mengembangkan dengan standar resep pembuatan keripik bonggol pisang dari (SSL) ini. Untuk bonggol pisang yang kita gunakan bonggol pisang berjenis pisang kepok. Produk kami tidak hanya keripik bonggol pisang saja, ada dodol pisang, kerupuk jantung pisang, dan juga stik bunga pisang,” jelasnya. Untuk keripik bonggol pisang di jual dengan harga per bungkus Rp. 5000,- sampai Rp 10.000,-, “sedangkan dodol pisang dengan kemasan 250g di hargai Rp. 20.000,-.
Untuk pemasaran nya sudah ada divisi marketing sendiri bang, kami pasarkan lewat online dan juga ada di kios-kios patner SSL, tambahnya,” kepada Lampung media.
Disisi Lain Bapak Sukardi,ST anggota komisi 2 DPRD yang juga Pembina Paguyuban Sedulur Sak Lawase (SSL) mengharapkan ibu-ibu agar lebih kreatif dan bisa mengembangkan potensi dari hasil pelatihan yang selama ini sudah berjalan.
Paguyuban ini bergerak di bidang sosial pemberdayaan masyarakat. Bukan hanya Kelompok Wanita Tani saja ,ada juga kerajinan batik tulis dan cap,olah pangan, perikanan,peternakan dan pertanian. Perlu di ketahui kegiatan ini sempat fakum selama 3 bulan karena covid-19. Sebelumnya Dalam satu bulan SSL bisa 2 kali membuat olahan pangan, batik tulis dan juga cap. Sekarang dengan adanya new normal dan tetap menjaga protokol kesehatan serta menjaga jarak, kegiatan yang sempat fakum kembali berjalan.Paguyuban Sak Dulur Saklawase meliputi 3 Kecamatan Merbau Mataram,Tanjung Bintang dan Tanjung Sari. Semoga ke depan paguyuban SSL bisa bermanfaat untuk masyarakat luas,” tegasnya.
Sementara itu salah satu ibu-ibu PKK Rani mengatakan,” dengan adanya pelatihan olah pangan seperti ini, dan dengan pemasaran yang baik sangat membantu sekali, yang tadinya kami hanya ibu rumah tangga biasa, namun ke depan bisa lebih kreatif untuk membantu ekonomi keluarga,”paparnya.(Arif/Dicky)
