Pringsewu, www.lampungmediaonline.com Pimpinan Daerah Paguyuban Penggiat Seni Budaya Pringsewu (P2SBP) melakukan aksi damai dengan menyambangi kantor Bupati Pringsewu, Selasa (2/3).
Puluhan orang yang terdiri dari korwil tingkat kecamatan berkumpul di depan kantor Bupati Pringsewu dengan pengawalan ketat anggota Polres Pringsewu dan anggota Polisi Pamong Praja.
Ketua P2SBP Ridwan mengatakan sesuai jadwal pihaknya akan beraudensi dengan Bupati Pringsewu pada pukul 08.00 WIB, namun audensi tersebut tertunda. “Namun penyebabnya kami tidak mengetahui, meskipun demikian kami tidak merasa kecewa,” ujarnya.
Untuk itu pihaknya menunggu jadwal lanjutan kapan bisa beraudensi dengan Bupati Pringsewu.
Pada intinya, P2SBP ingin menyampaikan aspirasi tentang Peraturan Bupati Pringsewu No.1 tahun 2021 tentang larangan berbagai kegiatan yang mengundang kerumunan.
“Dimana kalau bicara larangan berkerumun ya semua harus taat aturan, kami melihat banyak cafe dan karaoke yang mengundang kerumunan tapi tidak ditutup,” ujarnya.
Akan tetapi pesta hajatan malah dilarang, padahal saat ini mendekati bulan puasa. “Dimana kami butuh kekhususan dalam beribadah akan tetapi kami tidak memiliki penghasilan yang pasti akibat imbas dari pelarangan hajatan,” ujarnya.
Dirinya berharap kepada Pemda Pringsewu untuk bisa membuka kembali kegiatan – kegiatan maupun pentas yang diselenggarakan oleh para penggiat seni.
Setelah tertunda sekitar 1 jam karena tidak bisa menemui Bupati Pringsewu, akhirnya sekitar pukul 10.30 WIB massa P2SBP mulai membubarkan diri dengan tertib.(wen)
