Panaragan–lampungmediaonline.com
Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Ragem Sai Mangi Wawai (RSMW) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, melakukan rapat tahunan anggota sekaligus laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2020-2023.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Wisma Asri Tiyuh (Desa) Tirta Makmur, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kamis (30/03/2023).
Dikatakan Ketua KPRI RSMW Kabupaten Tubaba, Iwansyah. Bahwa dalam agenda rapat tersebut terdapat sejumlah pembahasan penting yang disampaikan.
“Diantara pembahasan penting itu adalah bahwa mulai saat ini KPRI RSMW Tubaba berubah status dari yang sebelumnya merupakan Koperasi Konvensional menjadi Koperasi Syariah, jadi sifatnya tidak ada SHU lagi, melainkan bagi hasil dari usaha perputaran itu,” kata Iwansyah, saat dilokasi kegiatan.
Dirinya menerangkan, dengan perubahan KPRI RSMW Kabupaten Tubaba menjadi Syariah, maka peraturan atau AD/ART nya juga akan mengalami perubahan.
“Oleh karenanya, dalam agenda rapat tadi, kita juga melakukan pemilihan ketua dan pembentukan kepengurusan yang baru, karena memang selain adanya perubahan status ke Syariah, juga kepengurusan periode 2020-2023 sudah habis, dan berganti menjadi kepengurusan periode 2023-2026,” terangnya.
Dalam pemilihan Ketua tersebut, Iwansyah kembali terpilih untuk kedua kalinya menahkodai KPRI RSMW Kabupaten Tubaba, dan ditargetkan pembentukan kepengurusan resmi akan segera selesai pada pekan depan.
“Sesuai arahan Sekretaris Daerah yang merupakan pembina Koperasi RSMW. Kita juga tadi telah sedikit menyusun rencana program yang akan dilaksanakan kedepannya mengingat Koperasi telah berubah menjadi Syariah agar dapat lebih berkembang,” ujar Iwansyah.
Diantara program yang disusun tersebut, KPRI RSMW kedepannya bukan hanya bersifat simpan pinjam saja, tetapi juga lebih di spesifikasi kegiatan. Seperti mengkoordinir sewa kendaraan Dinas, serta usaha-usaha lainnya.
“Program selanjutnya, jika ada dari anggota sendiri yang ingin menanam modal usaha akan kita tampung dengan cara bagi hasil atau tergantung kesepakatannya nanti sesuai dengan AD/ART yang baru,” tuturnya.
Kata dia, para anggota juga kedepannya akan diprogramkan ikut asuransi, sehingga jika ada anggota yang meninggal dunia sedangkan dia masih ada hutang, maka akan ditanggung oleh jasa asuransi tersebut. Sebab, selama ini jika ada anggota yang meminjam uang kemudian meninggal dunia, maka sisa pinjamannya ditanggung oleh ahli waris dengan kewajiban membayar pokoknya saja.
“Kita juga akan mendata ulang seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Tubaba baik PNS dan PPPK, karena seluruh ASN wajib menjadi anggota KPRI,” ujarnya.
Dirinya juga mengungkapkan, bahwa untuk modal atau kas secara umum pada KPRI RSMW saat ini berjumlah sekitar 4,47 miliar. Dan dari jumlah itu, 2 miliar di antaranya merupakan penyertaan modal dari Pemkab.
“Dan sisanya berasal dari iuran anggota baik yang pokok maupun yang wajib atau bisa disebut dengan keuntungannya. Dan Alhamdulillah sampai saat ini KPRI RSMW Tubaba dapat terus berjalan baik dan berkembang,” tambahnya.
(Der)
Travel Lampung Jakarta, Diantar sampai Rumah Ongkos Murah Layanan Prima
Travel Jakarta Lampung PP Dapat Free Snack dan 1 Kali Makan
Travel Lampung Depok via Tol Tiap Berangkat Pagi dan Malam
Harga Travel Bekasi Lampung Antar Jemput Murah sampai Rumah
Travel Palembang Lampung Lewat Tol Hemat Cepat sampai Alamat
