Bandar Lampung, www.lampungmediaonline.com – Komunitas Peduli Gangguan Jiwa Lampung (KPGJL) adalah sebuah komunitas social yang dibangun atas dasar kemanusiaan dengan focus utama yaitu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang berada di jalanan Provinsi Lampung. Komunitas ini diresmikan pada tanggal 13 Februari 2017 dengan ketuanya Anang Ahmad Mahdy dengan latar berlakang tim ruqyah DPW yang sudah sering menangani orang dengan gangguan jiwa dari rumah ke rumah dan beliau juga memiliki keluarga yang mengidap Skizofrenia ( gangguan mental kronis yang menyebabkan penderitanya mengalami delusi, halusinasi, pikiran kacau, dan perubahan perilaku).
Ketua komunitas mengatakan bahwa Visi dari komunitas ini ialah membangun jiwa social kemasyarakatan terhadap ODGJ di jalanan dengan yang berpilar pada 8 misi salah satunya menjadi pelopor kepedulian masyarakat terhadap ODGJ di jalanan dengan memberikan nasi layak makan dan melakukan pendekatan persuasive kepada ODGJ di jalanan untuk bisa mengetahui penyebab utama mereka mengalami gangguan jiwa sehingga ke depannya KPGJL dapat menjalin kerjasama dengan stakeholder terkait seperti dokter jiwa, psikiater, dinas social dan lain sebagainnya. Kegiatan pembagian nasi untuk ODGJ sudah dilakukan 2-4 kali seminggu oleh pendiri komunitas ini yaitu Elisa Ramanda sejak sebelum diresmikannya komunitas ini.
Berdasarkan data sementara yang diperoleh Ketua riset Zaki Abdussalam, bahwa Provinsi Lampung di tahun 2015 ada sebanyak 37.490 ODGJ yang rawat jalan dan 1.329 ODGJ yang rawat inap, namun pada tahun 2016 mengalami peningkatan yaitu 32.391 ODGJ yang rawat jalan, 2.020 ODGJ yang rawat inap. Bila dikalkulasikan rata-rata 2 orang masuk rumah sakit jiwa untuk rawat inap dengan 80% skizofrenia. Skizofrenia dianggap factor biologis lebih berperan dibandingkan factor sikologis atau social (Tribun Lampung News Video). Untuk pengobatan penyakit ini membutuhkan banyak biaya dan perhatian dari berbagai pihak sehingga saat ini banyak ODGJ yang berkeliaran di jalan dikarenakan biaya pengobatan yang cukup mahal dan minimnya pengetahuan mengenai penyakit ini padahal mereka punya hak yang sama seperti orang normal lainnya sehingga mereka banyak berkeliaran dijalan dan makan dari mengais makanan dari tong sampah atau sisa-sisa rumah makan.
Dalam rangka kepedulian terhadap mereka, relawan komunitas ini lebih banyak melakukan pencarian ODGJ dijalanan dan memberikannya makanan yang dilakukan 2-4 kali seminggu serta melakukan pendekatan persuasive dengan tujuan mengajak mereka berkomunikasi untuk bisa mencari tahu penyebab mereka mengalami gangguan jiwa. Pada tanggal 6 Mei 2017, melalui salah satu relawan kami, KPGJL diundang sebagai tamu undangan dalam acara Thalassemia Assistance sehingga berkesempatan untuk memperkenalkan komunitas ini ke masyarakat umum. Pada tanggal 11 Juni 2017 perdana kami mengadakan Bukber On The Road dengan rute Karang-Teluk.
Agenda ini dilakukan dengan rules mencari ODGJ disetiap sudut kota area karang dan teluk, memberikan mereka nasi, melakukan pendekatan persuasive dengan berkomunikasi dua arah memberikan perhatian lebih ke mereka berharap mereka dapat terbuka menceritakan mengapa mereka bisa berada dijalanan karena kami percaya salah satu penyebabnya defisitnya kepercayaan mereka untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain sedangkan permasalahan yang mereka hadapi kompleks dan membuat mereka tidak mampu memanajemen masalah dengan baik sehingga mereka mengalami gangguan kejiwaan, temu perdana para relawan untuk saling berkenalan serta buka bersama sambil berdiskusi mengenai komunitas ini sekaligus mengenalkan kepada masyarakat bahwa ada yang peduli dengan ODGJ di jalanan mengingat jumlah relawan saat ini hanya 32 orang.
Kegiatan kami selanjutnya kami adakan pada tanggal 18 Juni 2017 dengan titik temu di Lampu merah Unila depan Gedung Meneng minimarket dan kami beri nama Kurir Petualang. Agenda ini dilakukan dengan membagikan 200 paket takjil untuk orang sehat kejiwaannya di jalanan yaitu Gepeng, Anjal, pengguna jalan serta angkutan kota dan 5 paket nasi untuk ODGJ yang setiap paketnya diberikan kurma yang sudah didoakan dengan ayat ruqyah untuk ODGJ.
Oleh sebab itu kami mengundang segenap lapisan masyarakat untuk ikut bergabung dalam barisan kebaikan ini. Untuk info tentang kami dapat di lihat di Fanspage Facebook @KPGJL, Line kpgjl, IG peduligangguanjiwalampung.(lis)