Lampung Selatan,www.lampungmediaonline.com – Koordinasi antar stakeholder di Lampung Selatan (Lamsel), dalam menyikapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2020, terus ditingkatkan.
Pagi tadi (12/6/2020), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) setempat, melakukan diskusi ringan dengan sejumlah wartawan yang tergabung dalam Komunitas Jurnalis Harian Lampung Selatan (KJHLS).
Diskusi itu dilakukan di Seretariat KJHLS, yang berada di bilangan Jalan Kolonel Makmun Rasyid, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda.
Dalam pembahasannya, Satpol-PP dan Damkar Lamsel meminta dukungan dari Komunitas Jurnalis ini untuk bersama-sama mengawal hajat besar tersebut. Agar, Pilkada dapat berlangsung aman, damai dan sejuk.
Kepala Satpol-PP dan Damkar Lamsel, Heri Bastian mengungkapkan, satuannya memiliki tiga fungsi utama dalam perhelatan Pilkada mendatang. Yakni penjagaan, pengawalan dan dan patroli. Karenanya, ia berharap dalam pelaksanaan Pilkada mendatang dapat menyelaraskan tujuan dengan para jurnalis Lamsel.
“Kami minta kerjasamanya. Meski kita bermitra, namun tetap harus memberikan saran dan kritikan terhadap kinerja kami. Agar, kami secara institusi juga dapat berkaca diri dan memperbaiki kinerja untuk kedepannya,” ujar Heri kepada sejumlah wartawan.
Heri menyebutkan, saat ini tinggal menunggu agenda kelanjutan tahapan Pikada dari pihak penyelenggara pemilu. Mengingat, secara teknis pelaksanaan seluruh tahapan Pilkada akan berbeda lantaran pandemi Covid-19.
“Tinggal menunggu agenda kelanjutan tahapan Pilkada. Lalu, secara teknis mungkin kita tunggu juga bagaimana perubahan PKPU,” imbuhnya.
Sementara, Sekretaris KJHLS, Dony Armadi mengatakan, pihaknya dan seluruh anggota komunitas akan berupaya maksimal untuk mensukseskan pelaksanaan Pilkada Lamsel. Terlepas, dalam pelaksanaan Pilkada serentak kali ini dalam situasi pandemi Covid-19.
“Kita berupaya bersama-sama seluruh stakeholder lainnya untuk mensukseskan hajat besar itu. Tenrtunya, sesuai tugas dan fungsi masing-masing. Karenanya, jangan risih jika ada kritikan-kritikan yang disampaikan oleh kawan-kawan jurnalis,” lanjutnya.
Dony juga memastikan, untuk anggota KJHLS dalam menjalankan fungsinya tetap mengedepankan kinerja sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Yaitu diantaranya dengan menayangkan berita yang berimbang.
“Mudah-mudahan, tidak ada yang keluar dari koridor KEJ. Untuk itu, baik dari Satpol-PP ataupun stakeholder lain, jangan sentimen ketika jurnalis memberikan kritik. Tentu, kritik itu untuk kebaikan bersama,” sambungnya. (Dicky)
