Bogor, www.lampungmediaonline.com – KomunitasPengasuhAsrama se-Indonesia (KOMPARASI) menggelarTemu Nasional (Temnas) KOMPARASI untukminimalisasipermasalahanpenyimpanganseksualpadaanakusiabaligdenganmengundang dr. DewiInongIrana, Sp.KKdokterSpesialisKulitdanKelaminmerangkapAktivisProfesionalIndependen.
KomunitasPengasuhAsrama se-Indonesia (KOMPARASI) menggelarTemu Nasional (Temnas) KOMPARASI perdanasetelahsepuluhtahunkomunitaspengasuhasrama se-Indonesia inidigagasoleh SMART Ekselensia Indonesia. Sebanyak 230 pesertadariberagamsekolahberasramadanpondokpesantren di Indonesia mengikutiperhelatanakbartahunaninigunameningkatkankapasitasmerekasebagaipengasuhasrama.
TemaTransformasiPengasuhan: MembangunGenerasiPeradabanmenjadiacuanmencarisolusiterhadappermasalahan di asrama. “Di asramabanyakproblematika yang membutuhkansolusiterbaik, karenaitulah KOMPARASI dihelat agar para pengampuasramabisamemberikanparadigmabarutentangpengasuhankepadapengurusasramalainnya,” kata HodamWijaya, Ketua KOMPARASI.
Hodammengungkapkanjikasalahsatumasalah yang ditakutkanterjadi di dalamasramaialahterjadinyapenyimpanganseksualpadaanakusiabalig. Supaya para pengasuhasramalebihmelekdanbisaminimalisasipermasalahanini KOMPARASI mengundang dr. DewiInongIrana, Sp.KK., dokterSpesialisKulitdanKelaminmerangkapAktivisProfesionalIndependen.
“Manusiadiciptakanhanyaduajeniskelaminlakilakidanperempuan, derajatnyasamahanyatugasnya yang berbeda,” kata sosoktegas yang dipercayasebagaiSaksi Ahli di MahkamahKonstitusiuntukPasalPermisifitasSeksual. DokterInongjugamengkritisimaraknya situs-situs porno di internet, menurutnya situs-situs porno menyumbangterjadinyapenyimpanganseksual. “Sudahsaatnya para pengasuhasramamelek internet, jangansampaidikelabuiolehsiswabinaan. Sayasangatberharap agar adalangkahnyataberupapemblokiranterhadapseluruh situs porno yang saatiniada di duniamaya,” ujardokterInong, sapaanakrabnya.
Perilakumenyimpangpadaanakusiabaligdisinyalirmampumengakibatkanpenurunan moral, harkat, danmartabatpelakunyadalamkehidupanindividuhinggasosial. “Bagaimanapunperilakumenyimpangbernama LGBT harusdiatasi, tugas para pengasuhasramalahuntukbisameminimalisasiterjadinyapenyimpanganmelaluilangkah-langkahkhusus,” tambahnya.
DalammaterinyaInongmemamparkanlangkahkhusus agar para pengasuhasramabisamenerapkanpencegahandiniterjadinyapenyimpanganseksual di sekolahberasramadanpondokpesantren.”Ada lima cara yang bisapengasuhasramalakukan agar penyimpanganseksual. Pertamacaripenyebabterjadinyapenyimpanganseksual, jelaskanakibatpenyimpanganseksualkepadasiswabinaan, bentukpencegahanterjadinyapenyimpanganseksualdenganmelakukankegiatanpositifbersama, cariindikatoranakmengalamipenyimpanganseksual, danpahamipenanganananak yang terindikasipenyimpanganseksual,” tutupnya. (AR)