Metro, www.lampungmediaonline.com – Himpunan Pedagang Kaki Lima Metro (HPKLM) Wacana kenaikan retribusi Salar hingga 100 persen Oleh Dinas Perdagaam (Disdag) dinilai bakal memberatkan pedagang yang ada di pasar.
Dijelaskakan Himpunan Pedagang Kaki Lima Metro (HPKLM) mendukung adanya kenaikan tapi tidak 100 persen.Kalau naiknya segitu ya tidak setuju. Tapi kalau memang mau naik untuk PAD, kami juga mendukung. Ya jangan 100 persen lah. Kondisi saat ini kan lagi sulit. Itu bakal memberatkan kami,” ujar Azwan, Ketua HPKLM, (4/4) Kemarin.
Ia menilai, jika kenaikan retribusi dikisaran 25 hingga 50 persen masih dalam batas kewajaran. Namun harus diimbangi dengan peningkatan fasiltas pelayanan-pelayanan yang ada di pasar.
“Seperti keamanannya yang terjamin. Karena masih sering kios itu di bobol maling, padahal sudah ada Satpam. Juga kami ini dibuatkan pening Jadi ada take and give. Begitu juga kebersihan,” imbuhnya.Sementara itu terpisah Panitia khusus (Pansus) retribusi salar pasar DPRD Metro Made Dwi Riyana meminta Pemkot untuk melakukan kajian terlebih dahulu sebelum menaikkan retribusi salar.”Kenapa kajian, karena perlu dasar untuk menaikkan tarif itu. Apa alasannya. Kenapa bisa 100 persen. Ini kan perlu dijelaskan. Kalau naik, kami sepakat untuk PAD. Tapi alasan naik itu apa,” kata dia.Sekretaris Pansus retribusi Zas Dianur Wahid menambahkan, kenaikan juga harus diimbangi dengan peningkatan pelayanan. Sehingga masyarakat merasakan langsung hasil dari PAD.
“Dan saya pikir jangan 100 persen juga. Naik kok langsung 100 persen. Kan bisa bertahap. Yang pasti dibicarakan juga dengan pedagang. Supaya tidak menimbulkan gejolak,” pungkasnya (Ry/Rud)