Pringsewu www.lampungmedionline.com – Kacapjari pringsewu tingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan terkait dugaan korupsi proyek pembangunan gedung puskesmas induk rejosari tahun 2015 milik dinas kesehatan kabupaten pringsewu, hal tersebut diungkapkan oleh Rolando Ritonga kacapjari pringsewu saat di konfirmasi mengatakan bahwa kami masih melakukan pemeriksaan terkait gedung puskesmas induk rejosari”tentunya masih berjalan dan kami masih melakukan pemeriksaan terkait gedung puskesmas induk rejosari dan siapa siapa yang di periksa itu tidak boleh di sebutkan sebab masih dalam tahap penyidikan , takut sama presiden”terang Rolando Ritonga, Kemarin (18/4).
Diberitakan sebelumnya Proyek Rehab Puskesmas Induk pekon Rejosari Kecamatan Pringsewu kabupaten setempat, dengan anggaran Rp 900juta yang bersumber dari APBD 2015, yang di kerjakan oleh CV. Pandawa Sejati Bhakti diduga pekerjaannya tidak sesuai spek pasalnya belum lama pekerjaan selesai, kini sudah pada mulai rusak, hal itu dilihat dari pondasi sudah pada pecah dan pintu jendela sudah mulai retak, bahkan bukan itu saja cat dinding bagunan tersebut telah memudar /luntur.
“ pekerjaan puskesmas tersebut tidak bagus mas dan hasilnya sanggat mengecewakan serta tidak sesuai dengan harapan masyarakat, pemborongnya juga masuk tidak ijin ke pekon”kata Kepala Pekon Rejosari Mispan, kepada Harian Lampung Media senin (5/12).
lebih lanjut mispan menjelaskan, dari awal memulai pekerjaan pihaknya telah menegur pihak pemborong namum sayangnya teguran tersebut tidak dihiraukan. “Dari awal sudah kami bilagin rekananya mas, wajar saja kalau pekerjaan tersebut sudah rusak, karena pekerjaannya diduga asal-asalan, bahkan ada juga WC yang nongol tidak di timbun ” tandas mispan.
Di tempat terpisah saat kami konfirmasi Kepala Dinas Kesehatan, Purhadi mengatakan bahwa proyek Puskesmas Iduk Desa Rejosari Kecamatan Pringsewu tersebut telah di cek. ” sudah kami cek Puskesmas tersebut pada saat rekanan mengambil uang perawatan dan rekanan sudah kami suruh memperbaiki yang rusak dan melakukan pegecetan ulang” tandas Purhadi seraya mengataka, kalau memang ada yang rusak tentunya akan kami suruh memperbaiki sebab ini masih dalam masa pemeliharaan. (Fakih).