Lampung Barat, www.lampungmediaonline.com – Masyarakat Kabupaten Lampung Barat Meminta Kepala Dinas yang ada di pemerintah daerah Lampung Barat untuk di ganti. Hal ini dipadang perlu untuk meningkatkan kinerja aparatur Pemkab setepat untuk menghapus predikat kabupaten tertinggal. Keinginan tersebut disampaikan Ismail MB. S.E, (14/3) kemarin.
Menurut Ismail, keinginan masyarakat Lambar untuk merombak pejabat birokrasi jelas mendasar karna sampai saat ini Lampung Barat masih menyandang predikat kabupaten tertinggal.
“Saya berharap, 70 persen Kepala Dinas di Lampung Barat ini di ganti, hampir seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada sudah terlalu lama duduk sebagai pejabat eselon II. Sehingga penyegaran birokrasi pemerintah sangat perlu dilakukan untuk peningkatan kinerja”, ujarnya.
Ismail juga mengungkapkan, pejabat eselon II yang terlalu lama menjabat akan menimbulkan kecemburuan bagi pejabat lainnya yang juga mempunyai kemampuan untuk memegang amanah dan kebijakan. “Banyak pejabat yang berkualitas di Lampung Barat ini namun belum diberikan kesempatan, hal ini tentu saja akan berdampak buruk pada kinerja mereka nantinya”, tegas mantan Ketua PWI Lambar.
Dia juga menyayangkan kinerja pemerintah daerah yang tidak maksimal untuk mensejajarkan Kabupaten Lampung Barat dengan kabupaten yang lainya. Padahal, sebagian besar pejabat eselon II di Lambar merupakan pejabat lama bahkan ada yang menjabat hampir 10 tahun.
“Regenerasi pejabat penting dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja pemerintah. Sudah saatnya pejabat yang usianya masih muda dan mempunyai dedikasi serta kemampuan yang mumpuni untuk tampil dalam pemerintahan di Lambar ini”, terang Ismail.
Mantan Ketua PWI itu juga mengatakan, sebentar lagi Lampung Barat akan punya pemimpin baru (Bupati) yang masih berusia muda, sesuai dengan jargon beliau saat pilkada untuk menjadikan kabupaten ini menuju Lampung Barat hebat, maka demi tujuan mulia tersebut pemerintah daerah memerlukan perombakan pejabat agar pemerintahan tidak terkesan jalan di tempat.
“Masa jabatan yang terlalu lama dalam suatu pemerintahan merupakan gejala tidak sehat. Akibatnya, akan menimbulkan hal-hal yang negatif seperti timbulnya rasa bosan dengan pekerjaan yang sama dalam masa yang lama. Sehingga kurang variasi, Sikap pasif dan apatis serta mundurnya motivasi serta inisiatip dalam bekerja serta menutup kesempatan pejabat baru yang mempunyai kualitas”, tandas Ismail.(trs)
