Geliat Tuba bar

Habiskan Anggaran 2,5 Miliar, Kejaksaan Negeri Tuba diminta Periksa Bagian Kesra Tubaba.

Panaragan–lampungmediaonline.com

Penggunaan Anggaran Belanja Kegiatan pada Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, sebesar 2,5 miliar lebih diduga sarat penyimpangan dan mal administratif.

Penelusuran media pada Senin (27/6/2022) Bagian Kesra Tubaba diduga telah merealisasikan program kegiatan pada tahun anggaran 2021 untuk tiga program utama dimasa Pandemi Covid-19 dengan dugaan penyimpangan anggaran dengan modus mal administrasi, mark up dan fiktif.

Tiga kegiatan tersebut yaitu kegiatan Fasilitasi Pengelolaan Bina Mental menelan anggaran mencapai Rp.1,29 miliar lebih, program kegiatan Evaluasi, Pelaksanaan Kebijakan dan Capaian Kinerja Terkait Kesejahteraan Sosial dengan menelan anggaran Rp.1 miliar lebih dan kegiatan Evaluasi, Pelaksanaan Kebijakan dan Capaian Kinerja terkait Kesejahteraan Masyarakat dengan realisasi anggaran Rp.189 juta lebih.

Dikatakan Nurkholis Majid, saat dikonfirmasi media diruang kerjanya, Senin (26/6/2022), bahwa tahun anggaran 2021 menghabiskan anggaran 2,5 miliar dan untuk membiayai hibah rumah ibadah dan mahasiswa kepala sawit.

“Tahun Anggaran 2021 Sekretariat Daerah Kabupaten Tubaba Bagian Kesejahteraan Rakyat terdapat tiga kegiatan dengan realisasi anggaran mencapai Rp.2,5 Miliar lebih, itu terdiri untuk hibah rumah ibadah, untuk Mahasiswa yang kuliah Kelapa Sawit, dan untuk menguliahkan 2 orang beasiswa Bahasa Lampung,” kata Nurkholis.

Lanjut Nurkholis, terkait anggaran 500 juta, diperuntukkan untuk rumah ibadah sebanyak 53 unit yang besaran hibahnya bervariasi, kemudian CWE Kelapa Sawit atau beasiswa Mahasiswa D3 Politeknik di Bekasi 725 juta untuk sebanyak 40 orang limpahan dari Dinas Pendidikan, dan beasiswa bahasa Lampung 2 orang dengan anggaran 190 juta sampai lulus S1 di Unila.

“Anggaran kita juga diperuntukkan terhadap hibah lain seperti LPTQ 150 Juta, MUI 100 Juta, Baznas 50 juta. Terdapat juga kegiatan yang terkena refocusing seperti haji dan safari ramadhan,” kata Nurkholis

Dijelaskan Nurkholis, Bagian Kesra Tubaba terdapat 3 Sub Bagian yang juga merupakan PPTK, Bagian Kesejahteraan Rakyat dibidangi oleh Yusrizal, Bagian Bina Mental Abdul Roni, dan Kesejahteraan Sosial yaitu Yulia, sedangkan Kepala Bagian sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

“Untuk kegiatan Sub Bagian tersebut memang yang paling besar anggarannya di Bidang Bina Mental, karena banyak untuk hibah-hibah rumah ibadah, lembaga. Dan Bidang Kesejahteraan Rakyat banyak untuk beasiswa perguruan tinggi Politeknik Kelapa Sawit dan Bahasa Lampung. Dan juga terdapat Kegiatan lain yang di luar perencanaan seperti, pelatihan Khotib, lomba Khotib, dan STQ 150 juta bahkan mengirim 60 orang peserta MTQ termasuk official dengan anggaran 200 juta,” pungkasnya

Menurut Sumber yang enggan disebutkan, terkait realisasi anggaran Bagian Kesra Tubaba, pihaknya berharap Aparat Penegak Hukum terutama Kejaksaan Negeri Tulang Bawang dapat merespon informasi dugaan tersebut.

“Kita juga sedang mempelajari modus modus korupsi di Tubaba seperti merekayasa kegiatan, membuat nota palsu atau SPJ palsu. Ada beberapa kasus penyimpanan anggaran yang sedang dipelajari. Memang BPK dan hasil Audit selalu jadi bantalan pihak-pihak untuk mengelak, padahal apapun informasi yang berkembang, tidak akan menghambat proses APH untuk melakukan pendalamannya. Jadi APH terutama Kejaksaan Negeri Tuba kami berharap dapat menyelidikinya,” pungkasnya.

(Der)

LAMPUNGMEDIAONLINE.COM adalah portal berita online dengan ragam berita terkini, lugas, dan mencerdaskan.

KONTAK

Alamat Redaksi : Jl.Batin Putra No.09-Tanjung Agung-Katibung-Lampung Selatan
Telp / Hp: 0721370156 / 081379029052
E-mail : redaksi.lampungmedia@gmail.com

Copyright © 2017 LampungMediaOnline.Com. All right reserved.

To Top