Rumah Zakat kembali menggelar “Roadshow Gelombang Wakaf” Sabtu (21/12) di Hotel Grand Inna Daira, Jl. Jend. Sudirman No. 153, Palembang. Gelombang wakaf ini mengusung tema yang sama “Ke Surga Bersama Keluarga”, acara ini diharapkan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat luas bahwa wakaf tidak hanya berbentuk bagunan atau tanah saja.
Chief Wakaf Officer Rumah Zakat, Soleh Hidayat menerangkan bahwa Wakaf menjadi salah satu cara untuk menuntaskan kemiskinan.
“Saat ini masyarakat masih kurang literasi tentang Wakaf, padahal memiliki nilai sustainability ( Jangka panjang) sehingga optimalisasi Wakaf sangat bisa untuk menuntaskan kemiskinan. Kita bisa memberikan kebermanfaatan kepada lebih banyak orang dimulai dari wakaf kita” ujar Soleh, Chief Wakaf Officer Rumah Zakat saat menjadi narasumber Roadshow Gelombang Wakaf.
Menurut Soleh, potensi Wakaf di Indonesia 180 Triliun belum maksimal, dengan Gerakan gelombang wakaf ini diharap bahwa menambah literasi wawasan wakaf kepada masyarakat.
“Saat ini masyarakat hanya mengetahui bahwa wakaf hanya dalam bentuk tanah, padahal wakaf bisa dalam bentuk uang asalkan kebermanfaatan yang dimanfaatkan dan tidak habis melainkan hasil/laba yang diwakafkan itu menjadi amal jariyah bagi yang berwakaf”, tutur soleh.
Roadshow Gelombang wakaf ini juga dihadiri oleh Kepala Dinsos Sumsel, Rosyidin Hasan mewakili gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru.
“Saya mewakili pemerintahan Sumatera Selatan mendukun Gerakan gelombang wakaf ini dan mengapresisasi Rumah Zakat dalam membantu program-program pemerintah”, pungkas Rosyidin hasan.
Tak hanya itu, dalam roadshow ini juga diisi oleh Prof Dr dr H Yuwono M Biomed, Founder Sekolah Alam Palembang sebagai narasumber yang menyampaikan mengenai edukasi parenting.
Gelombang Wakaf ini adalah rangkaian Road Gelombang Wakaf Rumah Zakat yang sebelumnya diselenggarakan di Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Solo, Bandung dan Jakarta. Diakhir acara dilakukan pelelangan dan penggalangan wakaf untuk menghadirkan Rumah Quran di Sumatera Selatan. Dana yang terkumpul uang sejumlah 190.400.000, tanah seluas 225 M2 dan logam mulia 24 gram untuk Pembangunan Rumah Quran di Sumatera Selatan.
