Geger, Ditemukan Mayat Anonim Di Pabrik Tak Beroperasi 7 Tahun Desa Lematang Kecamatan Tanjung Bintang

Lampung Selatan, www.lampungmediaonline.com Warga Desa Lematang Kecamatan Tanjung Bintang, digegerkan dengan penemuan mayat anonim, sekira pukul 13.30 WIB digudang pabrik bekas pengolahan keripik yang diperkirakan tidak beroperasi kurang lebih 7 tahun lamanya, pada Rabu (22/2).

Hal itu diketahui melalui Angga dan Diki Pandora, warga Desa Lematang yang juga merupakan anak dari mantan penjaga gudang dipabrik tersebut.

Awalnya, angga hendak membeli pakan ternak dan melewati pabrik yang sudah lama tak beroperasi itu, dia melihat ada seseorang laki-laki tua dari depan pabrik kearah bawah, tempat ditemukannya mayat tersebut, saat itu pintu gerbang gudang terbuka.

” Tadi pas saya mau beli pakan ayam buat ternak, ada seseorang lelaki tua lewat didepan gudang arah kebawah dan saya melihat posisi gerbang gudang tersebut terbuka, karena curiga akhirnya saya masuk, lelaki tua itu tidak ketemu, lalu saya terus mencari kedalam dan mencium aroma busuk, kemudian saya melihat mayat tersebut tergeletak dibawah tangga,” Terang Angga Kepada awak media dilokasi.

Kemudian atas penemuan mayat tersebut, Angga mendatangi rumah Kepala Dusun (Kadus) dan juga rumah Kepala Desa (Kades), namun baik Kadus ataupun Kades tidak ada dirumah, sebab sedang mengikuti kegiatan lomba desa di Desa Galih Lunik, Kecamatan setempat. Kemudian, dia (Angga.Red) menghubungi Babinsa Desa Lematang, Praka Agus Tri agar dapat menindaklanjuti penemuan mayat tersebut, dan melaporkannya ke Mapolsek Tanjung Bintang.

” Iya, benar ada penemuan mayat digudang pabrik PT. Yen Yen di jalan Ir. Sutamie Km 11, dusun dua, Desa Lematang. Saksi mata yang melihat langsung itu warga kami atas nama Agga dan Diki Pandora, warga dusun satu,” Ungkap Praka Agus Tri Babinsa Desa Lematang dilokasi, Rabu (22/2).

” Awalnya mereka berdua melintas di jalan Ir. Sutamie melewati depan pabrik, kemudian melihat seorang kakek-kakek masuk kedalam pabrik, sebelumnya pintu gerbang itu masih terkunci, tiba-tiba kakek itu masuk dan gerbang sudah terbuka, kemudian mereka (Angga dan Diki Pandora.Red) ikuti karena mereka curiga kenapa kakek itu bisa masuk sedangkan gerbang pabrik itu sudah lama terkunci,” Jelas Praka Agus Tri.

” Mereka ikuti dan dicari didalam area pabrik, namun si kakek tidak ada, terus mereka cari sampai gudang, nah disitu pun pintu gudang sudah terbuka, kemudian mereka masuk dan melihat kondisi didalam gudang sudah berantakan, mereka telusuri masuk kedalam dan mereka kaget melihat ada kaki dibawah tangga, karena mereka berdua takut kemudian mereka berdua mendatangi rumah pak kadus dan pak kades tetapi tidak ada, kemudian mereka inisiatif menghubungi saya selaku Babinsa Desa sini. Lalu saya bergegas menuju ke TKP, setelah saya sampai lokasi ternyata benar adanya ditemukan seorang mayat dengan identitas yang belum diketahui, karena tidak ditemukan bukti identitas, namun diketahui bahwa jenis kelaminnya perempuan, untuk saat ini mayat sudah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara guna untuk dilakukan Outopsi,” Ungkapnya.

” Kondisi mayat sudah membusuk, kaku dan menghitam serta mengeras,” Imbuhnya.

Sementara itu, Tim Kesehatan Puskemas Desa Kali Asin, Kecamatan Tanjung Bintang yang dipimpin oleh Dr. Rima yang juga berada dilokasi guna mengevakuasi mayat tersebut, menyampaikan bahwa mayat tersebut berjenis kelamin perempuan, diperkirakan sudah meninggal satu atau dua minggu lamanya.

” Diperkirakan mayat tersebut meninggal satu sampai dua minggu ya pak, kalau dilihat dari ciri-cirinya berjenis kelamin perempuan, karena terlihat ada payudaranya. Sementara untuk penyebabnya belum diketahui secara pasti, mayat tersebut langsung dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan Outopsi,” Ujar Dr. Rima.

Ditempat terspisah, Kompol Martono, S.H.,M.H., saat dimintai keterangan media melalai pesan WhatsApp mengatakan,” Untuk sementara mayat tersebut belum diketahui identitasnya, mayat itu berjenis kelamin perempuan, saat ini sedang dibawa ke rumah sakit Bhayangkara menggunakan ambulance Puskesmas Tanjung Bintang untuk dilakukan outopsi serta penanganan lebih lanjut. Disana juga didampingi langsung oleh Kanit Reskrim kami,” Jelas Kompol Martono. (ARF)

Print Berita