Bandarlampung, LM – Sistem baru adanya hologram pada formulir C1 yang digunakan oleh KPU untuk mencegah pemalsuan formulir belum dapat mengantisipasi potensi adanya kecurangan dan kerawanan penyimpangan suara. Ini diduga akibat amburadulnya management penyelenggara pemilu ditingkat bawah.
Hal ini dikemukakan oleh pengamat politik Lampung, Dedi Hermawan, bahwa KPU belum maksimal menyiapkan petugas pemilu dengan baik. Sistem baru dengan adanya hologram di formulir C1 belum mampu mengantisipasi kerawanan penyimpangan suara.
“Penerapan formulir dengan hologram tentu baik sebagai upaya untuk mengantisipasi kecurangan. Tetapi, menyiapkan Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) belum bisa dipenuhi penyelenggara. Artinya berkas-berkas itu belum bisa dikerjakan dengan baik oleh kpps,”kata Dedi, Sabtu (19/4) melalui telepon genggamnya.
Dedi Hermawan yang merupakan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Lampung ini menjelaskan, minimnya kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) penyelenggara pemilu ditingkat bawah menjadi titik rawan penyimpangan suara. “ini karena faktor SDM, (KPPS) rata-rata ketua RT, tokoh masyarakat sepuh, sehingga dokumen tidak terisi dengan baik. Sehingga saksi tidak dapat salinannya, bahkan formulir berhologram belum terisi,”tandasnya.
Menurut Dedi, semua persoalan yang muncul selama pemilu legislatif diharapkan tidak berujung di Mahkamah Konstitusi (MK). Hal itu tentunya juga menjadi harapan MK yang mengingkan persoalan tuntas di tingkat KPU. Apalagi, masalah yang terjadi didominasi akibat amburadulnya administrasi pemberkasan. “Tetapi meski hanya masalah pemberkasan namun fatal karena menyangkut perolehan suara,”tegasnya.(tim)
Travel Lampung Jakarta, Diantar sampai Rumah Ongkos Murah Layanan Prima
Travel Jakarta Lampung PP Dapat Free Snack dan 1 Kali Makan
Travel Lampung Depok via Tol Tiap Berangkat Pagi dan Malam
Harga Travel Bekasi Lampung Antar Jemput Murah sampai Rumah
Travel Palembang Lampung Lewat Tol Hemat Cepat sampai Alamat