Oleh:
Alifianty Nur Laily
Program Studi Pendidikan Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Malang
Identitas Buku:
Judul Buku : Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII
Pengarang : Kementerian Agama Republik Indonesia
Penerbit : Kementerian Agama Republik Indonesia
Cetakan : Ke-1
Tahun Terbit : 2015
Sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2018 pasal 1 ayat 3 tentang buku teks, menjelaskan bahwa “Buku teks adalah acuan wajib untuk digunakan di satuan pendidikan dasar dan menengah atau perguruan tinggi yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan, ketakwaan, akhlak mulia dan kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan kepekaan dan kemampuan estetis, peningkatan kemampuan kinestetis dan kesehatan yang disusun berdasarkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)”. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) mempunyai kriteria tersendiri untuk menilai kelayakan buku teks yang digunakan dalam proses pembelajaran. Acuan buku teks yang berkualitas wajib memenuhi empat unsur kelayakan, yaitu kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan kebahasaan, dan kelayakan kegrafikan (Muslich, 2010 : 292-313).
Buku teks sebagai suatu sumber yang digunakan oleh siswa hendaknya mempunyai bentuk atau cara penyajian yang menarik untuk selalu dipelajari oleh siswa (Nasution, 2009). Dalam bukunya Masnur menjelaskan tentang penilaian kelayakan isi disesuaikan dengan instrumen penilaian buku teks yang telah ditentukan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), diantaranya meliputi : kelengkapan materi, keluasan materi dan kedalaman materi. Kelengkapan materi dalam kurikulum 2013 yaitu KI (Kompetensi Inti) dan KD (Kompetensi Dasar) yang telah dirumuskan dalam kurikulum mata pelajaran yang bersangkutan. Dan disini akan difokuskan untuk membahas kesesuaian KI dan KD.
Kesesuaian KI dan KD :
Kompetensi Inti | Kompetensi Dasar |
1. Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya. |
1.1 Menghayati ibrah atau nilai positif dari proses berdirinya Dinasti Abbasiyah.
1.2. Mengambil nilai-nilai positif dari figur para khalifah pilihan masa Dinasti Abbasiyah. 1.3.Meneladani semangat menuntut ilmu yang dicontohkan oleh ilmuwan Muslim dalam bidang ilmu pengetahuan umum pada masa Dinasti Abbasiyah. 1.4. Meneladani nilai-nilai positif yang ditunjukkan oleh ilmuwan dalam bidang pengetahuan agama pada masa Dinasti Abbasiyah. |
2. Menghargai dan menghayati
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong-royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan serta keberadaannya. |
2.1. Menunjukkan sikap bijaksana sebagai perwujudan dari pemahaman mengenai sejarah berdirinya Dinasti Abbasiyah.
2.2. Meneladani perilaku istiqamah seperti yang dicontohkan oleh para khalifah dari Dinasti Abbasiyah. 2.3. Menunjukkan sikap semangat belajar sebagai pengamalan ajaran Islam, sebagaimana dicontohkan ilmuwan Muslim di bidang pengetahuan umum pada masa Dinasti Abbasiyah. 2.4. Menunjukkan perilaku sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu sebagai pengamalan ajaran Islam, sebagaimana dicontohkan ilmuwan Muslim di bidang agama pada masa Dinasti Abbasiyah. |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, serta seni budaya terkait fenomena dan kejadian yang kasat mata. | 3.1. Memahami sejarah berdirinya Dinasti Abbasiyah.
3.2. Mengerti perkembangan kebudayaan/peradaban Muslim pada masa Dinasti Abbasiyah. 3.3. Mengidentifikasi tokoh ilmuwan Muslim Ali bin Rabban at-Tabari, Ibnu Sina, Ar-Razi (ahli kedokteran), Al-Kindi, Al-Gazali, Ibnu Maskawaih (ahli fi lsafat), Jabir bin Hayyan (ahli kimia), Muhammad bin Musa al-Khawarizmi (ahli astronomi), dan perannya dalam kemajuan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti Abbasiyah. 3.4. Mengidentifikasi para ulama penyusun Kutubus Sittah (Sahih Bukhari, Sahih Muslim, Sunan an-Nasa’i, Sunan Abu Daud, Sunan at-Tirmiżi, dan Sunan Ibnu Majah), empat imam mazhab (Imam Hanafi , Imam Malik, Imam Syafi ’i, dan Imam Ahmad ibn Hambal), Imam Aṭ-Ṭabari dan Ibnu Kaṡir (ahli di bidang tafsir), juga peran mereka dalam kemajuan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti Abbasiyah. |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifi kasi, dan membuat), juga ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah, termasuk sumber lain yang didasari sudut pandang/teori yang kuat. | 4.1. Menceritakan silsilah kekhalifahan Dinasti Abbasiyah.
4.2. Menjelaskan perkembangan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti Abbasiyah. 4.3. Menggambarkan biografi dan karya para ilmuwan Muslim pada masa Dinasti Abbasiyah. 4.4. Memaparkan peran ilmuwan Muslim di bidang agama dalam memajukan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti Abbasiyah. |
- KI 1 dengan KD 1.1, 1.2, 1.3, dan 1.4 sudah sesuai.
Karena pada KI 1 tertera menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. Kemudian pada KD 1.1 Menghayati ibrah atau nilai positif. Pada 1.2 Mengambil nilai-nilai positif. Kemudian pada KD 1.3 dan 1.4 Meneladani nilai-nilai positif. Jadi sudah sesua dengan KI 1 karena saling berhubungan.
- KI 2 dengan KD 2.1, 2.2, 2.3, dan 2.4 tidak sesuai.
Karena pada KI 2 tertera menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong-royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi. Kemudian pada KD 2.1 Menunjukkan sikap bijaksana sebagai perwujudan dari pemahaman mengenai sejarah berdirinya Dinasti Abbasiyah. 2.2 Meneladani perilaku istiqamah seperti yang dicontohkan oleh para khalifah dari Dinasti Abbasiyah. 2.3 Menunjukkan sikap semangat belajar sebagai pengamalan ajaran Islam dan 2.4 Menunjukkan perilaku sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu sebagai pengamalan ajaran Islam.
- KI 3 dengan KD 3.1, 3.2, 3.3, dan 3.4 sudah sesuai.
Karena pada KI 3 tertera Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi. Dan pada KD 3.1 Memahami sejarah berdirinya Dinasti Abbasiyah, pada KD 3.2 Mengerti perkembangan kebudayaan/peradaban Muslim pada masa Dinasti Abbasiyah, kemudian pada KD 3.3 dan 3.4 Mengidentifikasi tokoh ilmuwan Muslim dan para ulama. KD 3.1-3.4 sudah mewakili pada KI 3 jadi sudah sesuai.
- KI 4 dengan KD 4.1, 4.2, 4.3 dan 4.4 sudah sesuai.
Karena pada KI 4 tertera mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifi kasi, dan membuat), juga ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang). Kemudian pada KD 4.1-4.4 disitu tertera menceritakan, menjelaskan, menggambarkan dan memaparkan, dari situ ada hubungan dengan KI 4, jadi sudah sesuai.
Travel Lampung Jakarta, Diantar sampai Rumah Ongkos Murah Layanan Prima
Travel Jakarta Lampung PP Dapat Free Snack dan 1 Kali Makan
Travel Lampung Depok via Tol Tiap Berangkat Pagi dan Malam
Harga Travel Bekasi Lampung Antar Jemput Murah sampai Rumah
Travel Palembang Lampung Lewat Tol Hemat Cepat sampai Alamat
