Analisis Buku SKI Kelas VII MTS

“Oleh Firda Nur Anzani, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang”

Identitas Buku

1. Judul buku : Sejarah Kebudayaan Islam
2. Kontributor Naskah : Mohaammad Amin Thohari, siti Nadhiroh, Yun Yun Yunadi
3. Penelaah :M.Yasin
4. Penyelia Penerbit       :Direktur Pendidikan Madrasah, Direktur JenderalPendidikan Islam, Kementrian Agama Republik Indonesia
5. Pengarang :Kementrian Agama Republik Indonesia 2014
6. Cetakan :1(satu)
7. Tahun Terbit :2014
8. Penerbit :Kementrian agama Republik Indonesia
9. ISBN :978-979-8446-75-7
10. Jumlah Halaman :viii + 200 hlm

Pengertian Buku ajar

Greene dan Petty berpendapat bahwa buku teks yang baik adalah buku yang relevan serta menunjang pelaksanaan kurikulum. Kualitas suatu buku dapat dilihat dari sudut pandang, kejelasan konsep, kerelevanan dengan kurikulum, menarik minat siswa, menumbuhkan motivasi, menstimulasi aktivitas siswa, ilustratif, mudah dipahami oleh siswa, menunjang mata pelajaran lain, menghargai perbedaan individu, serta menyajikan nilai-nilai yang dapat diambil.

Buku ajar merupakan buku yang digunakan sebagai buku pelajaran bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar yang disusun oleh pakar dalam bidangnya untuk maksud-maksud dan tujuan insturksional, yang dilengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang suatu program pengajaran.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 telah menjelaskan bahwa buku teks (buku pelajaran) adalah buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, serta potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan.

Hasil Analisis

1. Kerelevansian dengan Kurikulum

Hasil analisis dari kerelevansian kurikulum pada buku ini belum dapat dikatakan sesuai karena masih terdapat beberapa aspek yang tidak sesuai atau ditemukan beberapa kekurangan, seperti adanya ketidak sesuaian dengan SK dan sebaiknya dalam penulisan buku pelajaran diberikan keterangan standart kompetensi (SK).

2. Kejelasan konsep

Menurut Tarigan dalam Telaah Buku Bahasa Indonesia, konsep-konsep yang digunakan dalam suatu buku teks harus jelas dan tandas. Buku ini mengambil konsep dari nash Al-Quran dan Hadits. Adapun kejelasan konsep pada buku ini yaitu buku ini menyajikan peta konsep pada setiap bab dan ditampilkan di awal bab. Sehingga dengan adanya peta konsep siswa menjadi memiliki sedikit gambaran tentang apa yang akan mereka pelajari pada tiap babnya.

Salah satu contoh kejelasan konsep yang saya cantumkan adalah pada bab 1. Dengan adanya peta konsep, maka diperoleh hal seperti berikut:

BAB 1:

1. Kondisi masyarakat Mekkah sebelum islam :
   • kondisi sosial ( karakter, kebiasaan, tradisi, dan sistem masyarakat)
   • kondisi ekonomi yang mayoritas membahas (mata pencaharian), dan
   • kondisi politik (muncul kerajaan-kerajaan)
2. Misi dakwah nabi Muhammad saw :
   • Permulaan dakwah Nabi Muhammad SAW ( Keluarga, sahabat-sahabat terdekatnya)
   • Misi dakwah Nabi Muhammad SAW yang paling utama tertuang dalam sebu materi (Prioritas Dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekkah)
3. Pola dakwah nabi Muhammad saw di mekkah :

• Dakwah Rahasia (Sirriyah)
• Dakwah Jahr
• Hijrah ke Habsyi
• Misi ke Thaif
• Perjanjian Aqabah

3. Isi materi

Menurut Awalludin dalam pengembangan buku teks, isi materi (bahan ajar ) dikembangkan berdasarkan konsep dan teori yang relevan serta harus bersifat valid, serta harus mudah dipahami oleh siswa.Dalam buku Sejarah Kebudayaan Islam kelas VII yang diterbitkan oleh Kementerian Agaman RI 2014 isi materi sudah cukup sesuai, karena kurikulumnya merujuk pada Permenag No. 912 tahun 2013.Maka dari itu isi materi yang diperoleh adalah:

1. Bab 1: Kondisi masyarakat mekkah, misi dan pola dakwah Nabi Muhammad
2. Bab 2: Kondisi masyarakat Madinah sebelum hijrah, pola dakwah, dan respon terhadap dakwah Nabi Muhammad
3. Bab 3: Sejarah, model, dan prestasi khulafaurrasyiddin
4. Bab 4: Sejarah Kekhalifahan Bani Umayyah dan Kepemimpinan Khalifah Umar bin Abdul Aziz
5. Bab 5: Pengembangan Kebudayaan Islam dan Ilmuwan Muslim dan Perannya di masa Dinasti Bani Umayyah

Akan tetapi dalam buku tersebut tidak mengklasifikasikan antara semester ganjil dan semester genap, sehingga sedikit kurang sempurna. Untuk kedalaman dan keluasan materi yang disajikan sudah cukup luas sesuai dengan kemampuan kognitif usia remaja yang mulai ada peningkatan.

4. Ilustrasi

Ilustrasi dalam buku ini hanya terletak pada awal bab, akan tetapi dalam pembahasan per bab tidak terdapat gambar sama sekali, sehingga mengakibatkan peserta didik enggan untuk belajar atau membaca.

5. Aspek kebahasaan

Dalam buku ini bahasa yang digunakansudah cukup lugas, efektif, komunikatif, dialogis, dan interaktif. Dalam buku ini juga disediakan kolom “Glosarium” sehingga mempermudah siswa untuk mencari kata-kata yang sulit. Akan tetapi masih ada beberapa ketidaksempurnaan dalam segi penulisan maupun ejaan dan tidak sesuai dengan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Ada beberapa pengulangan kata dalam satu kalimat yang mengakibatkan pemborosan kata serta ada beberapa istilah yang tidak dicetak miring, serta ada beberapa istilah yang sulit untuk dipahami.

Salah satu contoh adalah pada bab 4 yaitu  pada halaman halaman 144 beberapa kalimat tidak menggunakan tanda spasi antara satu kata dengan kata sebelum atau selanjutnya, pada halaman 143 terdapat kata arab yang seharusnya ditulis menjadi Arab dikarenakan itu adalah nama kota, pada halaman 143 ditemukan kata monarki yang sebaiknya diganti dengan kata kerajaan, karena akan lebih mudah dipahami siswa, dan pada halaman 144 terdapat kesalahan dalam penulisan kata. Ditemukan kata perecahan yang seharusnya ditulis menjadi perpecahan.

Kesimpulan

Buku SKI Kelas VII MTS kurikulum 2013 ini sudah cukup layak untuk digunakan. Akan tetapi masih banyak aspek yang belum sempurna, yaitu aspek kebahasaan dan ilustrasi seperti yang telah dijelaskan dalam uraian di atas. Namun dari segi materi yang disajikan sangatlah luas dan jelas untuk dipahami secara garis besarnya oleh siswa kelas VII.Bahasa yang digunakan dalam buku ini sudah sangat sesuai dengan perkembangan kognitif siswa kelas VII, sehingga mudah dipahami oleh siswa.

Saran

Untuk lebih meningkatkan kualitas pembelajaran yang efektif, sebaiknya lebih memperhatikan aspek kebahasan karena masih banyak kesalahan, mulai dari pengulangan kata yang sama dalam satu kalimat, ejaan yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, ada beberapa istilah asing yang tidak dicetak miring, serta beberapa kata nama orang , nama hari, nama kota yang tidak menggunakan huruf kapital di depannya. Agar tercapai sebuah pembelajaran yang baik dan nyaman bagi siswa.

Daftar Pustaka

Awalludin. 2017. Pengembangan Buku Ajar Sintaksis Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Deepublish.

Print Berita