Lampung Selatan,www.lampungmediaonline.com -Pimpinan PT Batu Alam Tarahan Berikan Hak Jawab mengklarifikasi pemberitaan yang dimuat pada 1 November 2017 Kemarin terkait penutupan perusahaan oleh masyarakat Gubuk Garam RT/02 di Desa Tarahan Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan(Lamsel) 26 October 2017 lalu.
Masyarakat tidak bisa main tutup perusahaan,”Kata Pimpinan PT.Batu Alam Tarahan Sumardi Kepada Sejumlah Pers Jumat,(03/11/2017) di Bandar Lampung.
Sumardi mengaku,Setelah keluar ijin perusahaan baru beraktivitas (kerja)Satu Setengah tahun bukan lima tahun dan untuk kepemilikan lahannya, masuk di Area Hak Guna Usaha(HGU).
“Memang Benar Lahan Tersebut Masuk Dalam Kawasan Hak Guna Usaha(HGU),Kita bekerja sama dengan PT.Tanjung Selaky selama ini,” Terang dia.
Dikatakannya,penolakan masyarakat yang menolak Aktivitas Peledakan di PT.Batu Alam Tarahan kemarin itu,Karena warga khawatir tanaman garapan mereka longsor yang berdekatan dengan aktivitas peledakan PT. Batu Alam tersebut.
Menurut Sumardi ,Longsor tersebut bukan dari dampak Peledakan CV Artha Wiguna mereka hanya bergerak dibidang jasa drilink Dan Blasting.
“Tidak itu dampak dari aktivitas peledakan,karena peledakan jauh dari pemukiman masyarakat dan adapun longsor itu akibat dari breaker.”Jelasnya.
Komplin masyarakat tersebut ngotot minta garapan tanam tumbuhnya diganti dua Ratus Juta Rupiah,” Katanya.
Ditambahkan Sumardi selaku Pimpinan perusahaan PT.Batu Alam Tarahan itu,dirinya sangat menyayangkan kejadian kemarin,dimana Kepala desa Tarahan sebagai pemimpin Desa tidak bisa menghalau atau meredam warganya agar tidak terjadi demikian karena ada pihak perusahaan yang terluka akibat kejadian tersebut.
“Harapan saya,dengan memasang Cruiser Disana bisa signifikan membuka Lapangan Pekerjaan untuk masyarakat mengurangi pengangguran,Makanya kita uji coba pengeboran dan peledakan kemarin karena kalau Kita pakai breaker batunya susah digali.”Tuturnya.
Sebelumnya Perusahaan PT.Batu Alam Tarahan dalam melakukan Aktivitas peledakan (PT.Batu Alam Red) Sudah berkomunikasi dengan pihak Desa dan Warga.
“Saya sudah bicara dua kali, pertama kita kedesa dan saya lansung temui kepala desa dikediamannya. Warga juga setuju adanya aktivitas Penambangan sebelumnya. Tapi gak apalah persoalan itu tidak jadi masalah,mana Tol gak dapat peluang kita pengusaha ini yah cari kesana kemari”Ungkapnya.
Dirinya juga mengatakan,Desa selama ini pernah kita bantu “ Berapa besarannya tidak perlu saya sebutkan,saya menghargai penolakan tersebut,kan Penambagan juga belum buka akibat dari kejadian tersebut” Imbuh Sumardi.
Sementara itu ,saat ditanya terkait Ijin Galian C dari Dinas Pertambangan ,apakah sudah ada atau belum,sumardi mengaku untuk ijin sudah lengkap.Namun sayangnya sumardi tidak dapat memperlihatkan ijin tersebut.
“Kalau ijin kita lengkap mas,IUP ada,Wiupnya 20 Hektar,”ucapnya Singkat.
Diberitakan sebelumnya ,”Kasus ini mencuat dan menjadi gejolak pasca Ledakan Bom batu tersebut dan disusul dengan surat penolakan masyarakat tertanggal 26 oktober 2017 yang dilayang Kepala Desa Tarahan Keperusahaan dan ditembuskan Melalui Uspika Katibung.”Ujar Junaidi.(Hen/S.Z)
Travel Lampung Jakarta, Diantar sampai Rumah Ongkos Murah Layanan Prima
Travel Jakarta Lampung PP Dapat Free Snack dan 1 Kali Makan
Travel Lampung Depok via Tol Tiap Berangkat Pagi dan Malam
Harga Travel Bekasi Lampung Antar Jemput Murah sampai Rumah
Travel Palembang Lampung Lewat Tol Hemat Cepat sampai Alamat
