Pringsewu.www.lampungmediaonline.com
– Para awak media mendatangi warga Pasir Ukir Untuk memintai keterangan tentang program bedah rumah pada, Kamis/31/2020.
Dimana menurut nara sumber S.(66) Mengatakan bahwa “Suparlan” yang memintai uang senilai seratus ribu rupiah (Rp.100.000) kepada masyarakat yang ingin bedah rumah.
Pada warga dan di janjikan bedah rumah dan langsung diminta uangnya sekarang juga karna rumah sudah di foto-foto” Pungkasnya,
Begitu juga dengan Ng, saya sampai jual sapi untuk membangun rumah tersebut karena nunggu-nunggu bantuan tidak ada sampai detik ini, ujarnya.
“Warga merasa di bohongi karna berharapnya akan adanya bedah rumah dan sampai sekarang yang di janjikan tidak terealisasikan masalah bedah rumah tersebut, ujarnya.
Kemudian awak media mendatangi Suparlan dan ingin konfirmasi dengan Pak Bayan tersebut masalah pengaduan masyarakat Pasir Ukir ini terkait program Bedah Rumah tahun 2019
“Soal bedah rumah saya tidak mengerti, saya tidak menanggani”, ungkap Suparlan.
Tapi dari keterangan warga yang diminta uang senilai 100 ribu rupiah dan termaksud ada nama Suparlan yang terlibat
“Demi Allah pak satu rupiahpun tentang bedah rumah itu saya gak tau-menahu, saya berani di kumpulkan pada semua nara sumber.
Saya cuma tau aja dan menyaksikan penggalian tanah pertama, itu saja kalau lain-lain saya tidak tau,” pungkas nya
“Saya ingin dikumpulkan yang terlibat siapa yang berbicara agar bisa mengonfirmasi bila itu nama saya atau memang ingin menjelekan nama saya, yang jelas tidak tahu, tutup nya.
Dimana PJ Zaelani mengonfirmasi
“Saya tidak tau masalah itu , padahal dari dulu sudah saya kasih tahu, kalau masalah bedah rumah tidak boleh menarik uang apapun. Karna itu semua kirim material kalau memang ada aparatur saya yang menariki uang masalah bedah rumah nanti saya akan panggil.” Ujarnya.