Geliat Tanggamus

Warga Pekon Kalimiring Mengeluhkan Bau Menyengat dari TPA Sampah

Tanggamus,www.lampungmediaonline.com – Masyarakat Keluhkan dampak pengelolaan sampah di Pekon kalimiring menyebabkan bau yang menyengat serta lalat dan nyamuk yang menyerang penduduk.

Penampungan pembuangan akhir sampah dibangun kurang lebih 10 tahun yang lalu hingga saat ini masih kurang maksimal pada sistem pengelolaan.

Selama dibangunnya Penampungan tersebut, tidak ada pemberdayaan masyarakat untuk ikut mengelola daur ulang sampah di tempat tersebut, dan masyarakat resah dengan bau sampah sampai kepemukiman warga serta serangan nyamuk dan lalat yang ditakutkan terjadinya wabah penyakit karna kurangnya pengelolaan sampah tersebut.

Seperti dikatakan warga Pekon Kalimiring Yati (27), yang tidak jauh jarak tempuh dari tempat kediaman sampai ke lokasi penampungan sampah, diperkirakan -+100 Meter.

“Setau saya, enggak ada pemberdayaan masyarakat dari pekon sini yang mengelola daur ulang disitu,”ungkapnya.

Lanjut Yati, bau nya itu yang saya enggak bisa nahan, bukan hanya bau nya saja, bahkan ada nyamuk dan lalat yang nyerang sampain kesini (kepemukiman warga) karna yang ditakutkan nyamuk itu berbahaya juga,”terangnya.

Harapan Yati selaku masyarakat setempat, agar pemerintah bisa mengelola dengan baik serta masyarakat bisa di ikut memberdayakan daur ulang, contohnya saja kompos dan lain sebagainya.

“Waktu itu, sebelum dibangun tempat pembuangan sampah, ada pengelola sampah yang datang kesini dan musyawarah dengan pekon, bahwa nanti akan ada dari masyarakat yang ikut mengerjakan pembuatan pupuk, tapi sampai sekarang belum terlaksana. Harapan kami sebagai masyarakat, agar pemerintah bisa mengelola itu dengan baik, dan baunya itu kalau bisa jangan sampai kecium sampai sini, ya seenggaknya nimbun sampah itu jangan lama lama, karna bau sampah itu kan cepet kalau kena angin sampai kesini, dan juga masyarakat sini kan butuh usaha juga, kalau bisa mah kerja daur ulang juga enggak masalah,”jelasnya.

Menyikapi adanya keluhan warga tersebut, Kepala Pekon Kalimiring Tanjili Yusuf saat dikonfirmasi media, bahwa keluhan masyarakat itu sangat wajar, dan dibenarkan olehnya, bau busuk sampah itu bukan hanya di warga setempat saja, bahkan dirasakan sampai ke balai pekon.

“Jadi, masyarakat sudah pernah menyatakan kepada saya pada saat Musdes bahwa banyaknya keluhan dari dampak negatifnya sampah itu, yang jelasnya memang baunya merebak sampai kepemukiman warga, bukan hanya itu, lalat dan nyamuk juga sering menyerang kepemukiman masyarakat. Jadi intinya yang pertama itu bau menyengat, artinya jarak 1 sampai 2 Km saja masih terkena dampaknya,”ucapnya.

bukan itu saja yang dikeluhkan warga, lanjut Tanjili, mereka juga ingin jalan di desa itu seperti jalan yang ada di pekon lainnya, karna jalan itukan sudah beberapakali pengajuan, tapi belum terealisasi sampai saat ini,”imbuhnya.

Masih menurut Tanjili, terkait adanya pemberdayaan masyarakat tentang pengelolaan daur ulang, dirinya membernarkan bahwa itu salah satu permintaan warga serta pemerintah pekon sendiri.

“Kalau pemberdayaan masyarakat untuk mengelola daur ulang limbah dari sampah menjadi kompos atau yang lain sebagainya, memang permintaan mereka dan juga pemerintah pekon. Karna dengan adanya memberdayakan masyarakat setempatkan sampah bisa di olah, agar sampah tidak menumpuk sampai menyebarkan bau merebak,”katanya.

Tanjili berharap kepada dinas yang mengelola limbah tersebut agar pengelolaannya bisa mendapatkan sisi positif bagi masyarakat.

“Saya berharap, dinas yang mengelola sampah itu bisa agar bisa mengondisikan perawatan ataupun pengelolaannya, bagaimanapun caranya agar tidak mendampakkan kepada masyarakat tentang sisi negatifnya,”pungkasnya.(man)

LAMPUNGMEDIAONLINE.COM adalah portal berita online dengan ragam berita terkini, lugas, dan mencerdaskan.

KONTAK

Alamat Redaksi : Jl.Batin Putra No.09-Tanjung Agung-Katibung-Lampung Selatan
Telp / Hp: 0721370156 / 081379029052
E-mail : redaksi.lampungmedia@gmail.com

Copyright © 2017 LampungMediaOnline.Com. All right reserved.

To Top