Lampung Selatan, www.lampungmediaonline.com – Camat Merbau Mataram Heri Purnomo, SKM terkesan lamban menanggapi pengaduan warga Desa Tanjung Baru Kecamatan setempat terkait adanya dugaan Nepotisme pada Perangkat Desa Tanjung Baru. Terlihat, hingga kini tidak ada tindakan apapun yang dilakukan oleh Heri Purnomo untuk menyikapi hal itu, padahal jelas dalam Undang Undang tentang Desa, adanya larangan Pemerintah Desa untuk melakukan Nepotisme seperti yang tertera pada Undang Undang Republik Insonesia (UU-RI) nomor 6 tahun 2014 pasal 29 huruf F yang berbunyi, Kepala Desa dilarang melakukan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), menerima uang, barang atau jasa dari pihak lain yang dapat mempengaruhi keputusan atau tindakan yang akan dilakukanya. Sementara, Nepotisme sendiri berati lebih memilih saudara atau kerabat berdasarkan hubungan keluarga ketimbang kemampuanya.
Parahnya lagi, Kepala Desa Tanjung baru Mad’supi mengakui dari jumlah nama-nama yang ada dalam pengaduan Maryono terkait dugaan Nepotisme pada Perangkat Desa Tanjung baru, hanya empat orang yang diakui oleh Madsupi seperti, Rudi Sunaeni (anak kandung Madsupi) menjabat Sekdes Tanjung baru, Uung Zubaidah (ponakan Madsupi) menjabat Bendahara Desa Tanjung baru, Andi Riyan Hidayat (adik kandung Madsupi) sebagai Kaur Pemerintahan dan Junaidi (adik ipar Madsupi) sebagai Kaur pembangunan, dari nama nama yang diakui oleh Madsupi itu terlihat jelas adanya dugaan Nepotisme ditubuh Pemerintahan Desa (Pemdes) Tanjung baru apalagi ke empat nama itu memegang peranan yang sangat “STRATEGIS” sebagai Perangkat Desa yang menjalankan roda Pemerintahan Desa terutama tentang penggunaan Dana Desa (DD) sehingga diduga adanya ketidak transparanan dalam pengelolaan Dana Desa.
Menurut Maryono, dalam surat pengaduan yang ia sampaikan ke Pihak Kecamatan berisikan struktur di Pemerintahan Desa (Pemdes) Tanjung Baru yang masih termasuk kedalam keluarga besar Kepala Desa (Kades) setempat Madsupi.
“Saya bukan mengada-ngada, saya betul-betul mewakili masyarakat, jika di Pemerintahan Desa Tanjung Baru diduga adanya Nepotisme,” Ujar Maryono di kediamanya di dusun Tegal Sari Jum’at (09/10/2020).
Sementara, sambung Maryono, struktur Pemerintahan Desa Tanjung Baru yang tertera dalam surat pengaduan tersebut yakni, Rudi Sunaeni sebagai Sekdes (anak kandung Kades), Uung Zubaidah sebagai Bendahara Desa (keponakan Kades), Jaeni sebagai Ketua LPM (kakak ipar Kades), Rizal Junaidi sebagai Kaur Pembangunan (adik ipar Kades), Uci sebagai anggota LPM (keponakan Kades), Muhdini sebagai anggota LPM (keponakan Kades), Epi sebagai anggota LPM (keponakan Kades) dan Andi sebagai Staf Desa (adik kandung Kades).
“Saya selaku warga mempunyai hak untuk mempertanyakan kepada pihak Kecamatan agar pak Camat mengetahui adanya dugaan Nepotisme didalam Pemerintahan Desa Tanjung baru, surat yang saya tujukan ke Pak Camat itu benar mewakili warga, dengan adanya surat pengaduan itu kami warga Tanjung Baru berharap agar Pak Camat bisa menindak lanjuti pengaduan kami ini,” katanya.
Maryono menegaskan, dirinya membuat surat pengaduan itu bukanlah untuk memperkeruh atau membuat kegaduhan dimasyarakat seperti yang diberitakan oleh salah satu Media bahwa dengan adanya pengaduan dari dirinya terkait dugaan Nepotisme pada Perangkat Desa Tanjung Baru itu, dirinya sudah membuat gaduh dan resah masyarakat.
“itu tidak benar, nyatanya setelah ada surat pengaduan terkait dugaan Nepotisme itu, keadaan masyarakat Tanjung Baru tetap Kondusif seperti biasa dan apa salah saya sebagai warga desa mempertanyakan hal itu melalui surat pengaduan ke Pak Camat, toh Pak Kades Madsupi juga mengakui kalau hanya ada empat orang keluarganya yang menjadi Perangkat Desa Tanjung Baru, apa itu bukan Nepotisme..? kami berharap Pak Camat bisa segera bertindak tegas sebagai seorang Camat. ” Imbuhnya.
Masih lanjut Maryono,” bahkan surat pengaduan kami pun sudah sampai juga ke pihak Inspektorat Kabupaten Lampung Selatan,” tutupnya.
Di sisi lain salah satu tokoh agama setempat Ustadz Komarudin warga Talang Ulu ikut membenarkan Maryono bahwa di Pemerintahan Desa Tanjung Baru syarat Nepotisme. “Ya benar bahwa struktur kepengurusan Perangkat Desa Tanjung Baru syarat dengan Nepotisme, hal itu terlihat dengan adanya unsur keluarga di dalamnya,” jelas Ustadz Komarudin.
Sementara itu perwakilan dari Kampung Sakal Ustadz Sanim menjelaskan,” jika Keluarga Kepala Desa yang menguasai Pemerintah Desa nantinya bisa menimbulkan gesekan-gesekan di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Karena banyak kekurangannya mulai dari segi mendata, dan banyak bantuan dari pemerintah yang tidak tepat sasaran untuk warga, itu bentuk yang riil di lapangan selama ini,” ungkap Ustadz Sanim.
Harapan nya agar permasalahan ini segera di tanggapi dengan cepat dan tegas oleh pihak-pihak terkait, dalam hal ini dari pihak Kecamatan Merbau Mataram dan Juga Pihak Inspektorat,” tutup nya. (Arif)
Travel Lampung Jakarta, Diantar sampai Rumah Ongkos Murah Layanan Prima
Travel Jakarta Lampung PP Dapat Free Snack dan 1 Kali Makan
Travel Lampung Depok via Tol Tiap Berangkat Pagi dan Malam
Harga Travel Bekasi Lampung Antar Jemput Murah sampai Rumah
Travel Palembang Lampung Lewat Tol Hemat Cepat sampai Alamat
