Tanggamus, lampungmediaonline.com – Sepanjang jalan dimulai dari Pekon Ngarip, Penantian dan Tanjung Baru, Kecamatan Ulubelu, Tanggamus dengan panjang jalan sekitar 30 kilometer (km) rusak parah dengan kondisi jalan masih berupa tanah. Ironisnya, jika hujan jalan tanah tersebut akan menjadi jalan lumpur. Demikian diungkapkan Andi, salah seorang warga kecamatan setempat. Menurutnya, kondisi jalan seperti ini membuat warga kerap kesulitan untuk melintasinya.”Sudah semestinya pemerintah melakukan pembangunan dijalan itu. Karena jalan itu merupakan akses warga, sehingga perlu dilakukan pembangunan berupa pengerasan jalan,” kata dia.
Hal senada juga diungkapkan Nawawi, warga asal Sukabumi, Jawa Barat, yang sering berkunjung ke Ulubelu. Menurutnya, kondisi jalan tanah ini sudah terjadi sejak dirinya mengunjungi Kecamatan Ulubelu pada tahun 2010. Namun, hingga saat ini belum ada pembangunan jalan yang dilakukan oleh pemerintah. “Saya sudah enam tahun berkunjung kesini untuk menghantarkan warga setempat berziarah ke jawa, tapi kok belum juga dibangun ya jalannya. Padahal kata warga tahun 2012 atau 2013 lalu pemerintah menyatakan jika jalan itu akan dibangun. Tapi kenapa sampai saat ini masih berupa tanah,” ungkapnya. Sementara itu, Camat Ulubelu Sartijan membenarkan kondisi jalan Pekon Ngarip hingga Tanjung Baru masih berupa tanah. Akan tetapi, pada tahun 2016 ini, Pemerintah Kabupaten Tanggamus akan memperbaiki jalan yang kerusakan terparah sebenarnya hanya 15 kilometer tersebut. Namun, untuk kepastiannya kapan, belum diketahui. “Ya sudah dianggarkan perbaikan jalannya rusak di Pedukuhan Pondoksarang hingga Pekon Gunungsahari. Tapi kapan mulai dikerjakan belum tahu. Yang pastinya tahun ini akan diperbaiki lah, sabar aja. Pastinya Pemkab akan melakukan yang terbaik,” ucapnya.(man)