Tanggamus,www.lampungmediaonline.com– Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober, PCNU Kabupaten Tanggamus menggelar Pengajian Akbar di Lapangan Pekon Lansbaw, Kecamatan Gisting, Minggu (27/10/19).
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur Hj. Chusnunia Chalim, Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani,
Ketua PWNU Provinsi Lampung KH. Moh. Mukri, KH. Marzuki Amin, KH. Rois, Ketua DPRD Tanggamus Heri Agus Setiawan,
Forkopimda Tanggamus, Anggota DPRD Provinsi Lampung Ajuwansyah, sejumlah Anggota DPRD Tanggamus, Ketua PCNU Tanggamus Amirudin Harun, Ketua Muslimat NU, Ketua Fatayat NU, Ketua GP Ansor, Ketua Dekranasda, PD Muhammadiyah, Camat dan Uspika Kecamatan Gisting, serta sejumlah Ormas Islam se Kabupaten Tanggamus.
Dalam laporannya Ketua PCNU KH. Amirudin Harun mengatakan sebelumnya peran santri telah diakui negara melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang Penetapan Tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Tahun ini santri kembali mendapat penguatan negara melalui pengesahan Undang Undang Pesantren.
“Diharapkan melalui UU ini, santri dan pendidikan pesantren dapat meningkatkan peran dan kontribusinya dalam pembangunan bangsa dan negara melalui fungsi pendidikan, dakwah dan pemberdayaan masyarakat” katanya.
Selanjutnya Bupati, dalam sambutannya menyampaikan saat ini santri juga hidup ditengah dunia digital yang tidak bisa dihindari. Internet dapat menghubungkan manusia dalam dunia maya. Internet telah digunakan untuk menyebarkan pesan pesan kebaikan dan dakwah Islam, serta mereduksi penggunaan yang tidak sejalan dengan upaya untuk menjaga agama, jiwa, nalar, harta, keluarga dan martabat seseorang.
“Dengan hari santri kita berharap santri sebagai penjaga perdamaian dunia, yang tidak suka menyebarkan hoax dan kebencian, karena sejatinya santri itu masyarakat yang cinta damai. Santri akan menjadi generasi muda yang tangguh, penerus masa depan, dan harapan bangsa Indonesia,” kata Bupati
Sementara Wagub Chusnunia dalam sambutannya mengajak dengan peringatan hari santri menjadikan santri lebih semangat lagi untuk memperjuangkan bangsa Indonesia agar lebih maju.
“Sebelum semua sekolah umum di bangun di negara ini, pondok pesantrenlah yang pertama mendidik anak bangsa ini. Jadi harapan kita, para santri menjadi santri yang berbakti kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Wagub.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pengajian yang diisi dengan tausiah oleh KH. Manarul Hidayat. Dimana Beliau mengajak umat Muslim untuk bersatu dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Man)