Pringsewu.wwa.lampungmediaonline.com
– Keberadaan Bukit Silitonga yang berada di Pekon Sukoharjo IV Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu dengan segala latar belakangnya, terutama sejarah, menarik perhatian khalayak. Termasuk Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi, SE, M.Kom., Akt., CA, CMA yang meninjau langsung bukit yang lokasinya sejatinya tidak jauh dari Kompleks Perkantoran Pemkab Pringsewu, namun dipisahkan oleh aliran sungai Way Sekampung.
Pada kunjungan tersebut, Wabup Pringsewu didampingi Sekdispora dan Pariwisata Suchairi Sibarani, Sekdis Koperindag Supriyanto, Kabid Pariwisata Sigit Budiarto, serta dari Dinas Lingkungan Hidup, Perpustakaan dan Kearsipan, Kesehatan serta Camat dan Kapekon Sukoharjo IV, sebelum menuju puncak Bukit Silitonga dengan mengendarai kendaraan roda dua, juga melakukan dialog bersama masyarakat di balai pekon setempat, Sabtu (19/9/20).
Wakil Bupati Pringsewu mengajak seluruh masyarakat Sukoharjo IV untuk dapat bersama-sama menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki pekon tersebut. Ia juga meminta kepala pekon dan BHP agar bersama-sama pemuda dan masyarakat dapat bersinergi untuk mengangkat potensi yang terpendam ini, sekaligus dibutuhkan keberanian untuk mewujudkannya.
Untuk menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata yang dapat menggairahkan roda perekonomian warga, mungkin bisa juga memberdayakan BUMDes yang ada. Mengingat lokasi tersebut milik perseorangan, lanjut wabup, pemerintah daerah bukan untuk mengelola, namun sifatnya hanya membantu, membina dan memfasilitasi.
Sekdispora dan Pariwisata Pringsewu Suchairi Sibarani mengatakan pariwisata itu terbagi menjadi beberapa jenis, yakni ada wisata alam, budaya, buatan. Menurutnya, Pekon Sukoharjo IV ini memiliki potensi bagus, ada bukit juga sungai Way Sekampung, sehingga kalau bisa dikoneksikan tentunya bisa menjadi lebih menarik.
Richard Van der Linde, asal Pekon Sukoharjo IV yang saat ini tinggal di Pekon Kediri, Kecamatan Gadingrejo, yang juga merupakan salah satu anak Francois Van der Linde, orang Belanda anggota Indische Partij dan ahli senjata namun berpihak dan mendukung kemerdekaan Indonesia, serta turut membantu perjuangan Kapten Darius Silitonga, yang saat ini bersama keluarga Van der Linde lainnya merupakan pemilik Bukit Silitonga mengatakan ia bersama keluarga besar Francois Van der Linde lainnya, siap membantu dan mendukung rencana pengembangan Bukit Silitonga menjadi salah satu obyek wisata di Kabupaten Pringsewu, dan berharap kepada seluruh masyarakat Sukoharjo IV agar dapat menyatukan persepsi agar rencana tersebut dapat terealisasi.
Sementara itu, Emmalia Johan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pringsewu mengatakan Sukoharjo IV merupakan satu-satunya wilayah di Pringsewu yang berhasil dipertahankan dari pendudukan pasukan Belanda saat Agresi Militer II.
Bukit Silitonga yang dahulu bernama Gunung Wungkal, adalah tempat dimana Kapten Darius Silitonga dan pasukannya dengan dibantu oleh Francois Van der Linde berhasil menghalau pesawat tempur Belanda yang akan menyerang Kota Pringsewu.
Untuk menghadapi serangan pesawat tempur Belanda, Kapten Silitonga dan Francois Van der Linde bersama pasukannya membuat jinji-jinji, loggraf untuk pertahanan meriam 12,7 mm (kikangho) di Bukit Silitonga, yang saat ini lokasinya persis berada di belakang Kantor Bupati Pringsewu, namun terpisahkan oleh sungai Way Sekampung.(mega/rls)
