Unsur Kebahasaan dan Ilustrasi Pada Buku Siswa Kelas VII MTS

Oleh: Nurilatul Rahmah Yahdiyani

Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) adalah sebuah mata pelajaran yang mengajarkan tentang peristiwa atau catatan peristiwa masa lampau yang berupa perkembangan hasil pemikiran dan perasaan manusia yang terjadi pada masa Islam atau dipengaruhi oleh Islam mulai zaman Nabi Muhammad SAW hingga zaman sekarang. Mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) memberi manfaat yang besar bagi siswa, antara lain siswa dapat mengambil hikmah/ibrah atas kejadian yang terjadi pada zaman Islam yang dahulu, dapat menambah ketaqwaan diri kepada Allah SWT, dapat menumbuhkan rasa cinta kepada Islam, dapat mengetahui peristiwa dan waktu yang bersejarah dalam Islam, dan dapat meneladani akhlak tokoh-tokoh Islam yang terkenal dengan ketegasan dan kegigihannya dalam memperjuangkan agama Allah.

Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam buku Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) pasti terdapat banyak cerita bersejarah yang bacaannya panjang, dan membuat siswa merasa jenuh untuk membacanya. Oleh karena itu aspek kebahasaan dan ilustrasi menjadi aspek yang paling penting dalam penulisan buku Sejarah Kebudayaan Islam (SKI). Bahasa yang mudah dipahami, jelas, dan singkat menjadi kunci agar siswa mudah menangkap setiap pesan penting yang terdapat dalam sebuah cerita. Sedangkan ilustrasi yang sederhana, tapi cukup mewakili isi dari cerita sangat berpengaruh terhadap minat baca siswa.

Dalam buku Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) kelas VII MTS ditemukan bahwa bahasa yang digunakan sudah cukup lugas, efektif, komunikatif, dialogis, dan interaktif. Dalam buku ini juga disediakan kolom “Glosarium” sehingga mempermudah siswa untuk mencari kata-kata yang sulit. Akan tetapi masih ada beberapa ketidaksempurnaan dalam segi penulisan maupun ejaan dan tidak sesuai dengan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) . Ada beberapa pengulangan kata dalam satu kalimat yang mengakibatkan pemborosan kata serta ada beberapa istilah yang tidak dicetak miring, serta ada beberapa istilah yang sulit untuk dipahami.

Sedangkan dalam aspek ilustrasi ditemukan bahwa desain cover buku ini cukup menarik, akan tetapi desainnya tertalu berlebihan dan ilustrasi pendukung  dalam buku ini hanya terletak pada awal bab, namun dalam pembahasan per bab tidak terdapat ilustrasi sama sekali, sehingga mengakibatkan peserta didik enggan untuk belajar atau membaca.

Saran penulis terhadap buku ini adalah sebaiknya penulis buku lebih memperhatikan lagi aspek kebahasaan karena masih banyak terjadi kesalahan atau typo, misal pengulangan kata yang terdapat dalam suatu kalimat, istilah asing yang tidak tercetak miring, dan  penulisan nama orang, nama hari, dan nama kota yang tidak menggunakan huruf kapital diawal penulisannya. Sedangkan untuk bagian ilustrasi sebaiknya di setiap materi diberikan gambar, dikarenakan mata pelajaran sejarah mempelajari tentang masa lampau, agar peserta didik mampu berimajinasi tentang materi yang ada dan untuk bagian cover sebaiknya gambar kompas dan tulisan arab dihilangkan agar tidak terkesan gambar terlalu berlebihan.

Print Berita