Unisma Bersalawat Bersama Majelis dan Maulid Al-Khidmah

Malang, www.lampungmediaonline.com – Lantunan salawat nabi menggema di Gedung Bundar Asy’ari Universitas Islam Malang (Unisma), Sabtu (7/10) lalu. Sebanyak lebih dari 3.000 orang berkumpul. Mereka adalah jamaah  Majelis Al-Khidmah dan civitas Unisma. Berkumpul bersama untuk berdzikir, bersalawat dan mengaji hikmah.

Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri M.Si., dalam sambutannya mengapresiasi kepada seluruh jamaah Majelis Al-Khidmah yang rela hadir dari berbagai daerah untuk mengikuti kegiatan tersebut. “Kami bersyukur Majelis Al-Khidmah bisa hadir kembali di Unisma setiap tahunnya,” katanya.

Ia mengenang pertama kali kehadiran Majelis Al-Khidmah ke Unisma  pada tahun 2009 lalu. Pada saat itu mahasiswa Unisma masih 4.000 dan para jamaah masih menggunakan tenda, tidak seperti saat ini yang sudah menggunakan gedung  megah.

“Alhamdulillah, saat ini perkembangan Unisma berkembang lebih cepat. Berkat doa, dukungan, spirit dan motivasinya dari para jamaah yang setiap tahun hadir, saat ini Unisma sudah memiliki mahasiswa sekitar 17.000 dan banyak diminati oleh masyarakat, bukan hanya Indonesia tapi dunia,” ucap Prof Maskuri.

Ketua Umum Forum Rektor PTNU ini melanjutkan, perkembangan Unisma saat ini sudah mempunyai jaringan 37 negara dengan seribu mahasiswa dari luar negeri, membuktikan bukan hanya semata-mata dibangun dengan rasionalitas dan intelektualitas, tetapi juga dibangun diantaranya dengan spiritualitas yang kokoh.

“Doa – doa dari para masyayikh, habaib, kiai dan para majelis menjadi bagian yang tak terpisahkan. Dan Unisma selalu dekat dengan sholawat. Setiap hari Unisma tidak pernah lepas membaca salawat Nuril Anwar. Unisma juga setiap hari tidak pernah lepas dari membaca Al Qur’an. Karena di kampus yang pertama kali dibaca oleh civitas akademika adalah  Al Qur’an,” ucap Prof Maskuri.

“Ini menunjukan bahwa spiritualitas adalah penting. Kehadiran Majelis Al-Khidmah di Unisma yang kesekian kali diharapkan bisa membersamai jayanya Unisma bukan hanya pada tingkat Nasional, tapi pada tingkat Internasional hingga yaumil qiyamah,” ujarnya.(*)

Print Berita