Workshop yang dibuka untuk umum ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang cara mendeteksi berita hoax yang beredar melalui tools yang terdapat di Google. Kegatan yang diadakan serentak di 20 kota di Indonesia ini, tidak dipungut biaya untuk mengikuti pendaftaran.
Ketua Pelaksana, Fahimah Andini (Pend. Bahasa Prancis ’16) mengatakan workshop ini menghadirkan pemateri dari AJI Bandar Lampung, Dian Wahyu dan AJI Palembang, Ibrahim Arsyad. “Saat ini ada sekitar 70 peserta yang sudah mendaftar melalui daring, peserta baik dari umum maupun mahasiswa Unila. Meskipun kegiatan ini didominasi oleh mahasiswa Unila,” ucapnya.
Alfanny Pratama Fauzi (Pend. Bahasa Indonesia ’15), Pemimpin Umum UKPM Teknokra, menuturkan saat ini kebebasan media digunakan untuk menyebarkan berita bohong. Maraknya berita Hoax mengakibatkan masyarakat awam membagikan berita tersebut tanpa mengetahui kejelasannya. “Saya berharap dengan adanya kegiatan ini peserta dapat memilah dan memilih berita yang layak dikonsumsi dan disebar luaskan,” ujarnya.
Laporan: Dhea Clara Shalsabella