WAY KANAN, LM – Tradisi bualih (bupaluh) merupakan pesta rakyat menangkap ikan, di mana masyarakat tanpa membedakan status sosial secara bersama turun ke lebung (purus) untuk menangkap ikan, tradisi ini merupakan tradisi yang telah turun temurun.
Tradisi khas masyarakat ini oleh pemerintah daerah setempat dilestarikan dan dijadikan sebagai kegiatan rutin tahunan, dengan pelestarian tradisi bualih ini diharapkan akan menambah kekayaan khasanah budaya daerah. Pada tahun ini pemerintah kabupaten menggelar acara bualih yang diikuti oleh para pejabat dan karyawan pemkab serta masyarakat pada Minggu (20/4).
Tdarisi Bualih biasanya dilakukan saat air mulai surut ketika musim kemarau dating, keberadaan tradisi bualih di Way Kanan sangat dimungkinkan sebab kabupaten paling utara Lampung ini dialiri sejumlah sungai besar. Namun, bualih kini sudah mulai jarang terdengar dilakukan masyarakat, untuk itulah pemkab Way Kanan melalui Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata setempat kembali menggelar acara yang masuk dalam kalender tahunan pemkab setempat sekaligus memeriahkan HUT Kabupaten Way Kanan Ke-14 Tahun.
Kadis Porabudpar Way Kanan, Agustina, mengatakan untuk melaksanakan tradisi Buali, tahun ini, pihaknya telah menebar ikan di kolam milik pemkab setempat sebanyak 400 kg, yang akan ditangkap oleh masyarakat, “uniknya acara buali ini adalah masyarakat akan langsung turun ke kolam, sebanyak-banyaknya, sehingga kolam akan menjadi keruh, sehingga ikan akan mudah untuk ditangkap oleh masyarakat,”ujarnya. (lpt/R2)