Lumbok Seminung, LM-Pelaksanaan Proyek Strategis Pasar Tematik yang berada tepatnya di tepi Danau Ranau, Kecamatan Lumbok Seminung, Kabupaten Lampung Barat, nampaknya tidak sesuai rencana alias molor dari kontrak.
Jika mengacu pada kontrak, yang tertanggal 12 Juni tahun 2024 dengan hitungan hari orng kerja (HOK) yakni 195 hari dapat dipastikan jika pelaksanaan proyek tersebut tak rampung sesuai perencanaan. Pasalnya, kini proyek masih dalam proses pengerjaan oleh pihak ketiga.
Terkait hal itu, Tri Umaryani, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), Lampung Barat, menerangkan, bahwa masa kontrak pekerjaan Proyek Pasar Tematik Wisata Lumbok Seminung berakhir 31 Desember 2024.
“Masa kontrak berakhir 31 Desember 2024, kita persiapkan mengajukan Adendum atau perpanjangan kontrak pelaksanaan,” ungkapnya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa, 24 Desember 2024.
Tri juga mengakui, jika pekerjaan proyek Pasar Tematik Wisata Lumbok Seminung Lampung Barat itu hampir dipastikan tidak selesai sesuai masa pelaksanaan pekerjaan sesuai kontrak lantaran faktor alam alias sudah memasuki musim hujan. “Ditambah lagi, pelaksanaan pekerjaan dilapangan saling terkait sehingga memerlukan waktu,” jelas Tri.
Tri Umaryani juga menambahkan, dalam pelaksanaan proyek pasar tematik wisata Lumbok Seminung itu melibatkan tujuh perusahaan. “Pekerjaan tersebut kini telah mencapai sekitar 95 persen. Bahkan, ada pekerjaan yang hampir 100 persen,” katanya.
Bagai perusahaan yang melampaui masa kontrak pelaksanaan, lanjut Tri, pihaknya sedang melakukan pengkajian teknis. “Dalam ketentuan pengadaan barang dan jasa itu sudah diatur jika pekerjaan tidak selesai sesuai masa kontrak maka diberi kesempatan melanjutkan pekerjaan yang dimaksud. Kalau aturannya, 90 hari, kami berharap penambahan waktu pelaksanaan maksimal 30 hari,” ungkapnya.
Bagi perusahaan yang melanggar kontrak, akan dikenakan pinalti atau denda sesuai ketentuan. Perpanjangan masa pelaksanaan pekerjaan, pelaksa dikenakan denda. “Kita kenakan denda per hari setelah berakhir masa kerja. Besarannya, satu per mil kali nilai sisa pekerjaan,” ujarnya.
Di Lapangan
Tim Lampung Media, sempat memantau pekerjaan proyek Pasar Tematik Wisata di Lumbok Seminung itu, Rabu, 25 Desember 2024 lalu.
Diawali masuk gerbang kawasan Lumbok Seminung Resort, terlihat pekerja tengah sibuk. Demikian pula di bagian dermaga dan beberapa titik pekerjaan lainnya.
Dalam penelusuran Tim Lampung Media, mendapatkan informasi terkait pengerjaan proyek senilai Rp70 miliar lebih itu.
Berdasarkan informasi, ada belasan Paket Proyek Pasar Tematik Wisata Lumbok Seminung itu. Dari belasan paket itu, ada satu yang telah mencapai sekitar 99 persen. Dan diperkirakan rampung sesuai kontrak. Selebihnya ada yang baru mencapai 80 persen. Ada pula yang belum, ada yang juga lebih.
Salah satu progres pekerjaan yang baru mencapai sekitar 80 persen adalah pembangunan Pasar Tematik Wisata Lumbok Seminung. Lokasinya tepat berada sebelah kanan saat mulai memasuki area Lumbok Seminung Resort atau sebelah kiri saat keluar dari kompleks itu.
Menurut Pengawas Pelaksana Lapangan, Ari, progres pekerjaan pasar tematik baru sekitar 80 persen. Kemungkinan besar, pekerjaan tidak selesai tepat waktu.
Masih kata Ari, pihaknya telah mengajukan Adendum (perpanjangan Kontrak). Dia yakin kontraktor pelaksana menyelesaikan pekerjaannya di Februari 2025. “Target kita Februari (2025) harus selesai,” tuturnya.
Soal kendala yang berdampak progres pekerjaan, ia mengakui salah satunya faktor cuaca. “Kalau cuaca hujan proses distribusi material terhambat. Meski lancar, para pekerja libur saat turun hujan,” tukasnya. (*)