Tanggul Way Belu Jebol Ratusan Rumah Warga Terancam

Tanggamus www.lampungmediaonline.com – Tanggul Way (sungai) Belu di Pekon Kanyangan, Kecamatan Kotaagung Barat, Kabupaten Tanggamus jebol sepanjang kurang lebih 30 meter, serta sekitar 500 meter dalam kondisi kritis. Akibatnya, ratusan rumah warga di Pekon Kanyangan, Banjar Masin, Negera Batin dan Belu yang ada di wilayah tersebut serta ratusan hektare sawah terancam banjir. Menurut Kepala Pekon Kanyangan, Syafei, kepada Lampung Media mengatakan, ambrolnya tanggul Way Belu terjadi Senin (28/11) sore sekitar jam 16.00 WIB setelah hujan deras mengguyur wilayah itu. Tanggul sungai yang sebelumnya mencapai tiga meter saat ini hanya tersisa setengah meter.“Tanggul yang jebol sekarang sepanjang 30 meter namun tanggul yang sudah kritis mencapai 500 meteran, bila tidak segera diatasi ini ancamannya besar, karena pemukiman warga berada di sekitar tanggul belu yang sebagian kini ambruk,” ungkapnya. Ia melanjutkan, bila hujan masih terus serjadi dan tidak segera diatasi dikhawatirkan erosi tidak hanya mengancam pemukiman warga tapi ratusan hektar sawah petani terancam banjir.”Kalau tanggul ini jebol bukan hanya mengancam sawah tapi pemukiman di 4 pekon akan banjir,”terangnya. Ambruknya tanggul sungai dan dinding pembatas ini akibat hantaman arus air yang mana kondisi sungai sudah dangkal sehingga butuh pengerukan dan normalisasi.”Hari ini saya sudah melayangkan proposal ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tentang usulan agar sungai dinormalisasi ulang,”jelasnya. Pasca ambruknya tanggul tersebut lanjut Syafei tim BPBD dan camat Kotaagungbarat sudah meninjau kelokasi, dan mereka menyarankan pekon mengajukan proposal untuk menurunkan alat berat. Kasi Kadaruratan BPBD Tanggamus, Halimi membenarkan jebolnya tanggul sungai Way Belu, pihaknya menyatakan sudah melakukan survei dan melaporkannya ke Bupati untuk segera ditindaklanjuti.”Ya benar tanggul di Pekon Kanyangan jebol, kami sudah menyarankan supaya pekon mengusulkan proposal sebagai bahan laporan ke Bupati, termasuk usulan agar alat berat diturunkan untuk normalisasikan tanggul sungai tersebut,”tutupnya. (man)

Print Berita