Tanggamus www.lampungmediaonline.com -Dengan luasan wilayah Kabupaten Tanggamus yang mencakup 6 Kelurahan dan 299 pekon, sudah seharusnya memiliki kendaraan pemadam kebakaram (Damkar) enam unit, yang nanti nya akan ditugaskan di tiga titik wilayah, pusat, Barat dan Timur Tanggamus.
Hal itu disampaikan oleh plt Kasat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tanggamus Yumin BA. Dan diketahui saat ini, Damkar saat ini berada dibawah Kabid Linmas, yang ada di Satpol PP, artinya perlindungan masyarakat tidak hanya kebakaran saja, memberikan bantuan kepada masyarakat itu menjadi tugas dan kewajiban personil Damkar.
“tiga titik itu yakni di Kecamatan Kota Agung untuk wilayah pusat, Kecamatan Talang Padang untuk wilayah timur dan Kecamatan Wonosobo untuk wilayah Barat Tanggamus. Dan mengapa kita fokuskan ke tiga titik itu terlebih dahulu, karena didaerah tersebut rawan kebakaran, artinya saat ini ketika ada musibah kebakaran terjadi, itu membutuhkan waktu yang lama hingga berjam jam hingga sampai ketujuan,”ujar Yumin, belum lama ini.
Terkait usulan penambahan armada damkar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Yumin menyatakan akan mengecek langsung usulan ke pusat. Karena beberapa waktu lalu pengusulan damkar pernah diusulkan oleh badan yang saat ini di pimpin oleh Romas Yadi tersebut.
Untuk memastikan ada atau tidaknya usulan itu, karena saat ini baik fasilitas pendukung, personil maupun kendaraan damkar saat ini merupakan wewenang satpol PP, mengacu pada PP nomor 18 tahun 2016. Jika memang telah diusulkan maka pihaknya tinggal menunggu realiasasinya dan jika tidak maka akan secepatnya diusulkan kembali.
“Kalau menurut BPBD itu sudah diusulkan, tapi kita belum cek apakah memang sudah diusulkan atau tidak, nanti kita akan cek langsung kepusat, bersukur kalau memamg tinggal direalisasikan saja,”katanya.
Ia juga mengharapkan kepada masyarakat. Untuk memberikan informasi baik kebakaran dan lainnya untuk benar-benar tepat dalam memberikan informasi, hal itu dikarenakan ada beberapa wilayah di Tanggamus mempunyai kesamaan nama tempat namun jaraknya cukup berjauhan.”Ini semua untuk mengantisipasi kesalahan informasi seperti yang pernah terjadi sebelumnya,” pungkasnya(man)