Tahun Baru Islam, Helwiyati Komala Dewi Mukhlis Basri Beri Santunan Anak Yatim Dan Kaum Duafa

Lampung Barat, lampungmediaonline.com – Tahun baru Islam adalah hari yang selalu di peringati oleh umat Muslim sedunia di setiap tahun nya. Pada tahun baru Islam tersebut, umat Muslim antusias datang berbondong- bondong ke Masjid untuk menyambut hari tahun baru islam yang jatuh pada tanggal 1 Muharram.

Begitu juga dengan warga pekon simpang luas Kecamatan batu ketulis Kabupaten Lampung Utara, bahkan semua kabupaten yang ada di Provinsi Lampung, semua warga berbondong- bondong datang ke Masjid untuk menyambut tahun baru Islam 1438 Hijriah, yang di isi dengan ceramah, Sholawat, serta doa -doa yang di panjat kan kepada Allah.SWT, agar mendapat barokah dari nya.

Acara pengajian dan tahun baru Islam di hadiri oleh ibu Bupati Lampung barat Dra. Helwiyati Komala Dewi Mukhlis Basri sekaligus menyerahkan bantuan kepada 60 anak yatim dan kaum duafa Minggu (23/10) yang di hadiri oleh kurang lebih 500 jamaah pengajian.

Ibu bupati menyampaikan acara pengajian ini sekaligus memperkuat tali silaturahmi antar sesama umat Muslim. Agar tidak mudah terpancing oleh aliran sesat, radikalisme dan terorisme yang bisa memecah belah umat Muslim di Kabupaten Lampung Barat.

Kemudian ibu bupati mengajak Masyarakat untuk  bahu membahu membangun kabupaten Lampung barat khusunya di pekon Simpang luas kecamatan batu ketulis ini.

Ia juga menyatakan apresiasinya atas kekompakan dan kebersamaan yang terjalin ditengah-tengah masyarakat khusunya kaum Ibu. “Sebagai bagian dari upaya kita meningkatkan hubungan silaturrahim, semangat ukhuah Islamiyah dan syiar Islam yang juga menjadi salah satu tuntunan agama yang tentu menjadi pendukung bagi kemajuan Kabupaten lambar,” ujarnya.

Masih kata ibu Bupati saya  mengajak kepada semua Islam, agar menjadikan momentum tahun baru Islam 1 Muharram 1438Hijriah kali ini sebagai momentuk untuk memperbaiki diri pada masa-masa yang akan datang.

“Mari kita sambut tahun baru Islam ini dengan penuh suka cita, dan menjadikan momentum ini sebagai ajang evaluasi dan refleksi diri untuk lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” katanya.

Oleh karena, berbagai jenis kegiatan yang berkaitan dengan hari-hari besar keagamaan hendakmaka harus disemarakkan dalam rangka syiar Islam.”Makanya istighatsah dan pengajian pada tahun baru Islam kali ini sengaja kami semarakkan, agar ruansa tahun baru Islam terasa ramai, tidak kalah dengan tahun masehi,” ungkapnya.(trs)

Print Berita