Lampung Selatan, www.lampungmediaonline.com Mantan Kepala Desa (Kades) Rawa Selapan Sujarno mengaku kalau dirinya tidak pernah menyebut- menyebut pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat ke desa – desa di Kabupaten Lampung Selatan terkait realisasi Kegiatan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) ada tekanan dari Bupati Lampung Selatan.
Lantaran, diakui Surjano bahwa berita yang beredar di salah satu media daring pada tanggal 16 maret 2022 lalu, sangat disayangkan kenapa isi berita tidak sesuai dengan pembicaraan yang dijelaskan.
Hal tersebut diungkapkan Sujarno saat dirinya menghadiri panggilan pihak Inspektorat Lamsel, untuk memberi klarifikasi terkait pemberitaan tersebut. Selasa (22/03/2022).
” Sangat disayangkan sekali kenapa berita yang beredar seperti itu, padahal di dalam pembicaraan itu saya tidak ada maksud untuk menyebut menyebut pemeriksaan Inspektorat ada tekanan dari bupati. Tidak seperti itu sebenarnya, ini malah berita itu terkesan menyudutkan saya, ” Kata Sujarno usai memberi keterangan kepada pihak Inspektorat.
Selain itu, Sujarno juga secara tegas membantah dirinya tidak pernah membocorkan Laporan Hasil Pengawasan (LHP) atas penggunaan Dana Desa (DD) Desa Rawa Selapan Tahun 2017 -2018 seperti yang dituduhkan.
” Terus terang berkas itu ada di rumah saya, Saya tidak pernah mengeluarkan dokumen LHP itu, apalagi membocorkan ke pihak lain.Karena itu rahasia negara, yah harus saya jaga, ” katanya.
Diakui Surjano, terkait adanya temuan pihak Inspektorat atas LHP realisasi anggaran DD Tahun 2017-2018 . Sujarno mengakui akan mengembalikan dana tersebut.
” memang ada temuan, saya sendiri belum mengembalikan bukannya tidak. Ada niat saya untuk mengembalikan tapi karena saya tidak lagi menjabat otomatis pake dana pribadi saya, ” Ujarnya.
Sementara,menanggapi hal itu, Inspektorat Kabupaten Lampung Selatan, melalui Inspektur Pembantu (Irban) V, Khairul Anwar mengatakan, pihak meminta klarifikasi ke mantan Kades, untuk mencari kebenarannya.
“Kami meminta klarifikasi ke pak sujarno (mantan Kades red) terkait isi berita itu, untuk menayakan apakah bener beritanya seperti itu, kalau bener seperti apa, kalau salah seperti apa,” kata Khairul.
Menurut Khairul, dari hasil klarifikasi itu, pihak inspektorat juga tidak sepihak menayakan isi berita itu, kita juga akan mengundang wartawan yang bersangkutan untuk menayakan kebocoran LHP tersebut dari mana dan pihak – pihak terkait,” katanya.
Lebih lanjut, Khairul mengatakan pihak inspektorat akan menelusuri untuk mencari tau kebocoran LHP tersebut untuk bisa di pertanggung jawabkan.
Diketahui, seperti diberitakan di salah satu media daring pada tanggal 16 maret 2022, bahwa hasil pemeriksaan Tim Inspektorat Kabupaten Lampung Selatan nomor : 700/55/III.01/LHPR/2020 tanggal 24 Juni 2020 terkait realisasi DD dan ADD tahun 2017 dan 2018 Desa Rawa Selapan ada temuan sebesar Rp. 77.700.000.
Dalam laporan hasil pemeriksaan Tim Inspektorat di temukan ada kelebihan pembayaran pada pengelolaan APBDes dari DD dan ADD tahun 2017 sebesar Rp. 37.800.500.
Selain itu, pada pengelolaan APBDes dari DD dan ADD tahun 2018 ada kelebihan pembayaran sebesar Rp. 39.995.000.
Hasil pemeriksaan Tim Inspektorat Lampung Selatan secara hukum telah di tanda tangani oleh Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto dengan nomor : 700/2259/III.01/ 2020 tanggal 25 Juni 2020 di perintahkan kepada Mantan Kades Sujarno untuk segera mengembalikan ke Rekening Kas Desa Rawa Selapan dengan waktu 15 hari dari surat dikeluarkan.
( )
Travel Lampung Jakarta, Diantar sampai Rumah Ongkos Murah Layanan Prima
Travel Jakarta Lampung PP Dapat Free Snack dan 1 Kali Makan
Travel Lampung Depok via Tol Tiap Berangkat Pagi dan Malam
Harga Travel Bekasi Lampung Antar Jemput Murah sampai Rumah
Travel Palembang Lampung Lewat Tol Hemat Cepat sampai Alamat
