Oleh :
Amalya Khairul Rahman
Mahasiswa Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
&
Rusita, S.Hut., M.P.
Bunga Edelweis, dengan nama Latin _Anaphalis javanica_ sebuah tumbuhan endemik yang sangat langka dan hanya tumbuh di daerah pegunungan tinggi. Keberadaannya yang sangat terbatas dan hanya dapat ditemukan di beberapa lokasi di Indonesia, seperti Gunung Bromo dan Gunung Gede. Bunga ini memiliki keindahan yang luar biasa cantik dan menawan, dengan warna putih dan aroma yang sangat harum. Karena keberadaannya yang langka, bunga Edelweis sangat dihargai dan sering dijadikan sebagai souvenir oleh wisatawan.
Bunga Edelweis juga dijadikan sebagai sebuah simbol keberanian dan kemurnian yang sangat penting untuk dilestarikan. Keberadaannya sangat langka dan hanya tumbuh di daerah pegunungan tinggi, sehingga perlu adanya upaya konservasi yang serius untuk menjaga keberadaannya. Bunga ini memiliki keindahan yang luar biasa dan sangat berharga bagi masyarakat sekitar dan para wisatawan.
Bunga ini memang memiliki keindahan yang luar biasa, namun tidak hanya karena warna dan bentuknya yang menarik, tetapi juga karena adanya simbolisme dan makna yang tercantum terkait dengan kehidupan manusia.
Bunga Edelweis adalah sebuah tumbuhan endemik yang tumbuh di daerah pegunungan tinggi. Nama Latinnya adalah _Anaphalis javanica_, dan beberapa nama lainnya adalah Bunga Abadi, Bunga Senduro, dan Bunga Padang Kasna. Bunga ini dikenal dengan ketahanannya yang luar biasa dan memiliki warna putih yang menawan. Masyarakat lokal biasa menyebut nama ini dengan sebutakn “Bunga Abadi” karena dapat mekar dalam jangka waktu yang cukup lama dan tidak mudah layu. Nama “edelweiss” sendiri berasal dari bahasa Jerman, yang berarti “bunga keabadian”. Tanaman Edelweiss digolongkan sebagai tanaman perdu dengan batang berbentuk silinder, daun tunggal berbentuk lanset, dilapisi oleh trikoma halus yang lebat dengan tepi daun rata dan akar tunggang.
Bunga Edelweis memiliki beberapa varietas, seperti _Leontopodium alpinum_ yang tumbuh di pegunungan Himalaya dan Siberia, _Anaphalis javanica_ yang ditemukan di pegunungan tinggi di Indonesia. Jenis lainnya yang tumbuh di Eropa, seperti di Jerman, Perancis, Italia, dan lain-lain. Di Indonesia, bunga ini tumbuh di beberapa daerah, seperti Gunung Bromo dan Gunung Gede. Bunga ini juga memiliki beberapa fungsi, seperti sebagai sarana upacara dalam ritual keagamaan di Bali dan sebagai objek wisata yang indah.
Bunga edelweiss juga memiliki arti yang sangat berarti dalam kehidupan manusia. Simbolisme bunga ini melambangkan keseriusan, keberanian, kekuatan, dan kesabaran yang diperlukan dalam mencapai keindahan yang abadi. Tidak hanya itu, bunga edelweis juga membawa pesan tentang keberanian dan kegigihan. Mereka tumbuh di dataran tinggi yang keras, menghadapi ancaman beku dan kekeringan. Namun, mereka tetap bertahan dengan anggun, memberikan semangat kepada siapa pun yang melihatnya untuk tidak pernah menyerah di tengah badai hidup. Bunga ini juga dapat melambangkan bagi seorang wanita yang sulit didapatkan dan membutuhkan perjuangan yang sebenarnya. Keadaan dimana kering bunganya tahan lama dan menimbulkan bau yang khas. Tumbuhan ini hidup pada ketinggian 1600 sampai 3600 meter dari permukaan laut. Bersifat intoleran, dan dapat hidup pada tanah yang miskin unsure hara. Akarnya yang muncul dipermukaan tanah, merupakan tempat hidup cendawan tertentu yang membentuk mikoriza. Saat ini di duga berkurang di alam dan di khawatirkan akan segera punah. Kesadaran masyarakat yang kurang mengakibatkan tanaman ini banyak dieksploitasi secara sembarangan. Hal ini juga yang mengakibatkan banyak orang menjadikan tanaman Edelweiss sebagai keuntungan komersil atau diperdagangkan.
Bunga Edelweis memiliki beberapa kegunaan yang sangat penting. Selain sebagai objek wisata, bunga ini juga digunakan sebagai sarana upakara dalam ritual keagamaan di Bali. Keberadaannya juga sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, karena bunga ini memiliki peran sebagai sumber makanan bagi beberapa jenis serangga. Namun, keberadaannya juga sangat terancam oleh perburuan dan perdagangan yang tidak terkontrol, sehingga perlu adanya upaya konservasi yang lebih serius. Selain itu juga bunga edelweis tidak hanya memiliki keindahan yang menarik, tapi juga memiliki beberapa kegunaan. Misalnya, bulu-bulu halus pada daunnya digunakan untuk menghalau udara dingin di pegunungan. Selain itu, bunga ini juga digunakan sebagai simbol cinta sejati dan keseriusan dalam hubungan.
Perlu adanya upaya konservasi yang lebih serius untuk menjaga keberadaan bunga Edelweis. Perlu diingat bahwa bunga ini adalah sebuah simbol keberanian dan kemurnian yang sangat penting untuk dilestarikan. Dengan adanya upaya konservasi yang lebih serius, bunga Edelweis dapat tetap menjadi objek wisata yang indah dan berharga bagi generasi mendatang. Bagi pengunjung yang sedang berwisata ke tempat-tempat di mana bunga edelweiss tumbuh, Mengingatkan kembali bahwa bunga ini tidak boleh dipetik. Penyebabnya adalah bahwa bunga ini tumbuh di ketinggian yang tinggi dan sulit untuk ditemukan, sehingga memetiknya dapat mengganggu ekosistem alam liar. Selain itu, bunga ini juga terancam punah, sehingga perlu dilakukan upaya untuk membudidayakan dan melestarikan bunga ini. Sebab jika edelweiss punah maka ada dampak ekologis yang terjadi, terutama di daerah pegunungan. Salah satunya dampak terjadinya erosi dan tanah longsor, serta kondisi tanah di daerah pegunungan yang minim edelweiss akan mempengaruhi perkembangan pada tumbuhan lain, karena keberadaan bunga edelweiss dengan aroma semerbak mengundang ratusan jenis serangga untuk menikmati madunya, serangga yang mati di sekitar edelweiss menjadi pupuk organik yang ikut menyuburkan tanah.
Partisipasi yang aktif bagi semua pihak baik dari warga lokal, pemerintah, dan juga para wisatawan agar meningkatkan kesadaran untuk menjaga dan melestarikan tanaman bunga edelweis yang menjadi daya tarik dan ciri khas bagi gunung-gunung yang ada di indonesia.(“)