Sebelum di Distribusikan, Obat obatan Dinkes Pesawaran Dijemur

Pesawaran, www.lampungmediaonline.com – Dinas kesehatan kabupaten pesawaran menjemur obat obatan di depan gedung farmasi terlebih dahulu sebelum obat obatan tersebut di distribusikan ke puskesmas puskesmas.

Meskipun obat belum mendekati tanggal kadaluarsa namun ada beberapa hal yang dapat mempercepat masa kadaluarsa, seperti penyimpanan yang tidak tepat, Factor yang Mempercepat Kadaluarsa Obat, Kelembaban Tempat yang lembab akan mempercepat masa kadaluarsa obat karena akan mempengaruhi stabilitas obat kemudian dapat menyebabkan penurunan kandungan, kamis (12/3).

Hal tersebut di ungkapkan oleh ketua IWAPES , ahmad sayuti mengatakan tentu nya hal ini yang mempercepat kadaluarsa dan obat cepet rusak” Suhu Suhu penyimpanan obat bermacam-macam, pada umumnya obat banyak disimpan pada suhu kamar, obat yang akan rusak jika ditempatkan pada ruangan dengan suhu panas, dan Cahaya, Obat sebaiknya tidak diletakkan pada tempat yang terkena paparan sinar matahari ataupun lampu secara langsung. Misalnya : Vaksin bila terkena sinar matahari langsung maka dalam beberapa detik, vaksin akan menjadi rusak. Untuk melindunginya dari cahaya maka digunakan kemasan berwarna, misalnya ampul yang berwarna coklat disamping menggunakan kemasan luar”terang ahmad sayuti ketua iwapes.

Lanjut ahmat sayuti mengatakam tentunya ini sagat berbahaya apabila mengonsumsi obat yang sudah rusak ataupun kadaluarsa” Penyakit lama sembuhnya/tidak sembuh karena obat yang digunakan sudah berkurang kekuatannya, hal ini disebabkan karena sebagian zat berkhasiat sudah berubah menjadi zat lain yang tidak berkhasiat, Obat yang kadaluarsa berubah menjadi beracun yang menimbulkan bahaya baru Kerusakan obat dapat saja terjadi walau tanggal kadaluarsa belum terlewati”tegas ketua iwapes ahmad sayuti.

Dalam hal ini seketaris kesehatan ,widodo saat di konfirmasi mengatakan “kami akan memangil pakar farmasi terkait permasalahan tetsebut dan selama ini belum ada masyarakat yang melaporkan ada yang keracunan obat”tegas widodo seketaris kesehatan kabupaten pesawaran.(kih)

Print Berita