SDN 1 Talang Bojong Kurang Perhatian Pemkab Lampura

Lampung Utara, www.lampungmediaonline.com-  Diketahui disetiap tahunnya Pemerintah terus mengiatkan program peningkatan mutu pendidikan dan hal tersebut juga dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Utara (Lampura).

Namun, upaya peningkatan mutu pendidikan yang dijalankan oleh Pemerintah Lampura nampaknya belum berjalan secara maksimal dan merata.

Hal itu dibuktikan dengan adanya salah satu bangunan Sekolah Dasar Negeri yang sudah tidak layak digunakan, sekolah tersebut ialah SDN 1 yang berada di pinggiran kota, tepatnya di Desa Talang Bojong, Kecamatan Kotabumi Kota, Lampura.

Kepala Desa (Kades) Talang Bojong, Habibie, saat dimintai keterangan, membenarkan adanya salah satu SDN yang sudah sangat memperhatikan diwilayahnya dan hal tersebut telah berlangsung sejak beberapa tahun silam. “Ya, memang benar SDN 1 tersebut masuk didalam desa kita,” terangnya, Selasa (18/4/16).

Diceritakannya, saat ini berbagai fasilitas sekolah sudah tidak memadai lagi, mulai dari bangunan yang kotor dan kumuh, atap yang bocor, kursi dan meja yang tidak memadai, arus listrik yang tidak terpasang, dan berbagai kekurangan lainnya.

Meski begitu, lanjut dia, SDN 1 Talang Bojong tetap melakukan proses belajar mengajar seperti halnya sekolah-sekolah lain. “Ya, sekolah itu masih digunakan, ada sekitar 30 siswa yang bersekolah disana,” ceritannya.

Untuk itu, dirinya sebagai Kepala Desa berharap kepada Pemerintah terkait dapat segera melakukan perbaikan terhadap SDN  1 Talang Bojong . Sebab, jika tidak dilakukan perbaikan maka akan berdampak buruk terhadap para pelajar yang ada. “Kita sangat khawatir jika sekolah tersebut ambruk, jika hal itu terjadi maka sangat mengancam keselamatan siswanya,” tutupnya.

Sementara itu, pihak sekolah SDN 1 Talang Bojong belum dapat dimintai keterangan. Sebab, saat beberapa media berkunjung kesekolah tersebut proses belajar mengajar sedang diliburkan.

Perlu diketahui, saat beberapa media mengunjungi SDN 1 Talang Bojong, ditemukannya beberapa kerusakan fasilitas sekolah mulai dari bangunan, atap  yang bocor, ruangan yang tidak memadai, kursi dan meja yang sudh tidak layak, tidak tersedianya listrik, toilet, kotak sampah, dan berbagai hal lain yang dibutuhkan untuk tempat proses belajar mengajar.

Sementara itu, Pihak Dinas Pendidikan (Disdik) setempat belum dapat dimintai keterangan. Sebab Kepala Dinas Pendidikan Suwandi sedang tidak berada di kantornya. (Arief/Khoiril)

Print Berita