www.lampungmediaonline.com – Sampah pasar yang menumpuk di tempat pembuangan sampah (TPS) yang ada di pasar Kota agung kembali menjadi sorotan warga Kecamatan Kota agung Kabupaten Tanggamus.
Menurut seorang warga Pekon Terbaya Kecamatan Kota agung, Indra (37), mengatakan bahwa, menumpuknya sampah di pasar Kota agung tersebut sudah sangat lama terjadi, namun hingga kini belum ada solusi yang diberikan oleh Pemkab setempat untuk mengatasinya.
“Polemik penumpukan sampah itu sudah sejak dahulu, dan hingga saat ini belum ada penyelesaian, padahal pasar Kota agung merupakan pasar pusat kota Kabupaten, tapi kenyataannya pasar Kabupaten ini terlihat kumuh dan bau karena tumpukan sampah tersebut,” katanya.
Indra menambahkan, penumpukan sampah yang ada di TPS pasar Kota agung itu juga sering terjadi diwaktu akhir pekan, hal itu diakibatkan karena setiap hari Sabtu dan Minggu pengangkutan sampah dari TPS menuju TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang telah disiapkan Pemkab setempat di Pekon Kalimiring Kecamatan Kota agung Barat itu sering libur atau tidak beroperasi.
“Selama ini yang masyarakat tahu bahwa pengangkutan sampah tersebut hanya satu kali dalam satu hari satu malam, itupun kalau hari Sabtu dan Minggu pengangkutan libur, sehingga sampah menumpuk bahkan meluber ketengah jalan,” ungkapnya.
Senada dengan Indra, Nasrullah warga lainya juga mengatakan bahwa, penumpukan sampah tersebut sangat mengganggu pemandangan dan juga mengganggu penciuman, apalagi letaknya sangat berdampingan dengan toko dan pasar sayur, bahkan dekat pula dengan penjual makanan, terlebih lagi lokasi itu adalah pintu masuk ke pasar masyarakat sekitar yang datang dari Jl. Harapan.
“Apalagi di musim hujan, sangat tidak sedap dipandang mata. Padahal saya perhatikan sudah banyak masyarakat yang telah mengeluhkan tapi hingga kini belum terlihat tindakan yang diambil pihak terkait untuk mengatasinya, buktinya hingga saat ini belum ada perubahan,” ujarnya.
Lebih lanjut Indra dan Nasrullah berharap agar Pemerintah Daerah melalui dinas terkait dapat mencari solusi dalam mengatasi permasalahan sampah pasar yang sudah cukup berlarut-larut tersebut, menurut mereka, kalau memang ada ketegasan dari pihak terkait tentunya permasalahan sampah ini tidak akan selalu menjadi sorotan dari masyarakat.
“Kami masyarakat tidak tahu itu urusan siapa, yang kami tahu masalah sampah ini ada yang membidanginya, kalau ditangani dengan serius dan selalu menyerap aspirasi masyarakat sudah barang tentu ada solusinya, sehingga kita masyarakat Tanggamus tidak ikut merasa malu karena pasarnya yang terkenal kumuh dan kotor,” harap mereka. (man)