Sastra

Salah Letak Berujung Retak

Pertemuan singkat dengan orang-orang sudah menjadi hal yang biasa kulalui, hanya saja kali ini berbeda. Seorang pria muda yang berprofesi sebagai dosen disalah satu universitas negeri yang ada di Lampung telah mencuri perhatianku. Ku katakan ini bukan hal yang biasa karena jarang sekali aku menemukan pria yang karakternya cuek. Bagaimana bisa aku jatuh cinta secepat itu? ini seperti bukan diriku!

Suatu hari aku menghadiri workshop yang diadakan di kampusku, aku datang bersamatemanku. Workshop ini memang untuk umum, aku sengaja mengikuti kegiatan ini untuk menambah pengetahuanku pastinya. Setelah sampai di tempat, aku mengisi absensi dan langsung masuk ke ruangan. kemudain kulihat kearah jam dan waktu menunjukkan pukul 9:00 WIB. Tak lama kemudian pembawa acara dan narasumber masuk ke dalam ruangan. Dua orang pria sebagai pembawa acara dan satu orang pria sebagai narasumber. Sebagian orang dalam satu ruangan ini sibuk membicarakan pria yang membawakan acara. Aku cuek aja sih ya, sudah mendarah daging kalau masalah cuek dengan seorang pria apalagi dia dosen, itu seperti hal yang mustahil untuk dikaitkan dengan masalah hati. Hehe..

Tiga jam berlalu dan aku sudah selesai mengikuti acara workshop dihari ini. Sambil menuggu temanku yang sedang berfoto dengan narasumber aku asik bermain hand phone. Terdengar suara sepatu yang semakin mendekat dihadapanku. Tiba-tiba seorang pria tinggi meletakkan kertas kosong dan satu buah pena di meja yang ada di depanku dan ternyata dia adalah dosen yang membawakan acara ini. Kemudian dengan pedenya dia mengatakan:

tulis nama sama nomor telepon”..

Dalam hati “hah? Ngapain orang ini minta nomor telepon sama nama?”

Aku dengan wajah bingungs sambil menulis namaku dan nomor whats appku. Kufikir dia memang ingin membuat grup untuk acara ini. Ketika aku akan memberikan kertas ini kepada orang yang ada disebelahku, lalu dia menanyakan kembali kertas yang tadi. Lalu dia mengatakan:

“udah?” lalu ku jawab “iya udah ini”.

Kemudian dia pergi keluar ruangan. Aku masih gak habis fikir aja dengan maksud dan tujuannya yang gak jelas itu, tapi yaudah lah ya lupain aja. Aku bergegas pulang ke kosan karena memang sudah tidak ada mata kulilah lagi. Setelah sampai di kosan aku langsung ganti baju dan istirahat.

Malam hari ketika aku sedang menulis sebuah cerpen untuk tugas kuliahku, ada satu pesan masuk dari handphoneku. Setelah kulihat, ternyata ada nomor baru yang mengirimkan pesan lewat whats app. Aku memang tipe orang yang malas untuk membuka apalagi membalas pesan dari nomor baru yang tidak ku kenal. Kubiarkan saja pesan itu dan aku kembali melanjutkan tulisanku.

Tak lama kemudian, ada notif masuk dari whats app lagi, dan ternyata nomor itu lagi yang mengirim pesan, kufikir mungkin itu pesan penting. Ternyata pesan itu dari dosen yang meminta nomorku tadi siang. Wahh.. ada apa dia mengirim pesan padaku? Padahal kita tak saling kenal, dan dia juga bukan salah satu dosen di prodiku.

Isi chattingan kita sangat singkat dan kurasa ini gak terlalu penting

(dosen) “ini nomor saya fathan”

(aku) “ohh iya pak”

Karena aku bingung harus gimana, jadi ku jawab itu saja lalu ku simpan kontaknya. Dia ini seorang dosen muda yang banyak di kagumi oleh mahasiswi, walaupun dia terkenal dengan karakter kilernya sebagai dosen. Kalau masalah fisik, siapa yang tak kagum melihat pria tampan, tinggi semampai, berbadan bugar dan lengsung pipi yang membuatnya semakin manis.Tapi berbeda denganku yang menginginkan pria yang tak cuek dan ramah.

Ke esokan harinya kuseduh kopi panas dan ku genggam handphone kesayanganku sambil menikmati udara pagi yang menyejukkan ini. Kemudian aku membuat story di whats app bertuliskan puisi curahan hatiku, hehehe..

Ini benar-benar tak terduga, dosen itu mengomentari storyku dan dia mengunakan bahasa yang tidak biasa digunakan dosen untuk berkomunikasi dengan mahasiswa. aku seperti berbicara dengan teman sebaya. Mungkin sifat sesungguhnya adalah ini, care and humble. Hari-hari semakin berlalu dan aku melalui hariku dengan keadaan yang berbeda.Seorang pria tak terduga telah meluluhkan hatiku, tentu saja benar si dosen muda itu. Aku mulai jatuh cinta padanya karena sifatnya. Aku mencoba mencari tahu lebih dalam lagi tentang dirinya lewat media sosial yang dia punya. Setelah aku menemukan akun instagramnya, ternyata diprivate. Terpaksa harus follow dulu akunnya. Kemudian aku coba beralih ke facebook miliknya dan ternyata aku menemukan satu unggahan milik orang lain yang tertera di halaman facebooknya. Berisi tulisan romantis dan satu foto dirinya bersama wanita. Tak sampai disitu saja, aku langsung melihat akun wanita yang ada di foto tadi. Kejutan besar telah kutemukan, sebuah unggahan peristiwan anniversary mereka yang sangat romantis. Mereka sudah menjalin hubungan sejak kuliah strata satu sampai dengan sekarang ini. Lama sekali bukan?

Rasanya hatiku hancur sekali saat itu, aku tak tahu harus dengan apa aku mengobati rasa sakitku. Aku salah mencintai seorang pria yang posisinya tidak sebanding denganku, aku tak sadar bahwa diriku hanya seorang mahasiswa biasa yang tak lain dari mahasiswa lainnya. Aku salah menilai sifatnya yang mungkin dia berbaik hati pada semua orang.

Setelah kejadian itu aku jadi sering bertemu dengannya di kampus dan aku selalu pura-pura tak melihatnya padahal dia selalu melihatku. Entah mengapa ketika di luar kampus juga aku sering melihatnya. Tapi yasudah lah ya, kejadian yang lalu cukup menjadi pelajaran untuk menjalani kisah cinta yang akan datang lagi nantinya.

LAMPUNGMEDIAONLINE.COM adalah portal berita online dengan ragam berita terkini, lugas, dan mencerdaskan.

KONTAK

Alamat Redaksi : Jl.Batin Putra No.09-Tanjung Agung-Katibung-Lampung Selatan
Telp / Hp: 0721370156 / 081379029052
E-mail : redaksi.lampungmedia@gmail.com

Copyright © 2017 LampungMediaOnline.Com. All right reserved.

To Top