Lampung Tengah.www.lampungmediaonline.com- Aktivitas ronda yang dilakukan Bupati Lampung Tengah DR. Ir. Mustafa nyaris menyentuh di seluruh kampung dan pelosok di Lampung Tengah. Di wilayah ujung timur, ronda dilakukan bupati dengan menyambangi dusun Way Terusan Kampung Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram, Minggu dini hari, 17/12/2017.
Berlokasi di wilayah register 47, dusun Way Terusan Kampung Mataram Udik berbatasan dengan Kabupaten Tulang Bawang. Pada kesempatan itu, Mustafa yang dikenal dengan bupati ronda ini meninjau keamanan di kawasan perbatasan. Tak hanya itu, ia juga melakukan serap aspirasi masyarakat setempat terkait pelayanan dan pembangunan infrastruktur.
Sebagai wilayah yang belum definitif, kampung yang dihuni sekitar 7 ribu kepala keluarga ini sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah. Bupati Mustafa berjanji akan memperjuangkan harapan masyarakat Kampung Mataram Udik, khususnya terkait listrik, pembangunan infrastruktur, pelayanan kesehatan dan pendidikan.
“Dusun Way Terusan Kampung Mataram Udik memang belum definitif, itu kenapa banyak kendala terkait pembangunan dan penyaluran bantuan dari pemerintah. Namun ini akan terus saya upayakan. Terkait listrik, ini akan saya sampaikan ke Pemprov dan kementrian agar lsitrik bisa masuk di Mataram Udik. Namun saya tegaskan, masyarakat harus bisa memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan,” ungkap Mustafa.
Sementara terkait pelayanan kesehatan, Mustafa menyerahkan bantuan satu unit ambulance agar pelayanan kesehatan masyarakat dapat terpenuhi. Pada kesempatan itu ia juga menyempatkan diri menyambangi Puskesdes Way Terusan yang menjadi satu-satunya tempat pelayanan kesehatan di dusun setempat.
Mustafa menyisir setiap ruangan Puskesdes dan berdialog dengan bidan setempat terkait permasalahan pelayanan kesehatan di dusun setempat. “Soal akses rumah sakit yang jauh dan tenaga dokter menjadi permasalahan utama kesehatan di Way Terusan. Saya akan beri bantuan satu unit ambulan, sementara untuk tenaga medis akan kita diskusikan dengan dinas kesehatan,” ujar dia.
Dari Puskesdes, kunjungan Mustafa berlanjut ke salah satu sekolah di kampung setempat yang kondisinya cukup mempihatinkan. Ia berjanji akan memperjuangkan pembangunan infrastruktur pendidikan di wilayah perbatasan Kampung Mataram Udik. “Akan kita perjuangan. Kita pelajari terlebih dahulu regulasinya, dan kita ajukan bantuan yang menjadi kebutuhan masyarakat, terutama soal listrik, sekolah, jalan dan fasilitas kesehatan,” papar Mustafa.
Berada di wilayah perbatasan, bupati muda ini berpesan agar masyarakat tetap konsisten menjaga keamanan dan kesatuan antar masyarakat. “Walaupun jauh dari pantauan, saya berpesan warga tetap siaga jaga keamanan. Jangan sampai ada kriminal. Jangan sampai ada gesekan-gesekan yang menyebabkan konflik sosial,” tegasnya.
Sementara itu Wayan, salah satu tokoh masyarakat setempat mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan perhatian bupati Mustafa terhadap warga Way Terusan Register 47 di kampung Mataram Udik yang berada di perbatasan. Serap aspirasi masyarakat yang dilakukan bupati, diakuinya menjadi momen berharga untuk menyampaikan harapan dan permasalahan yang dihadapi warga di wilayah perbatasan.
“Sudah kami sampaikan langsung ke pak bupati. Kami inginkan listrik, selama ini penerangan mengandalkan tenaga diesel dan listrik hidup hanya sampai jam 12 malam. Selain itu kami mengharapkan pembangunan jalan dan sarana kesehatan. Alhamdulillah semua disambut baik oleh pak bupati, bahkan beliau meninjau langsung kondisi kampung kami,” ungkapnya.
Terkait bantuan dan pengajuan akses listrik, dikatakan Wayan, selama ini terkendala persyaratan administratrif mengingat kampung Mataram Udik belum definitif. “Namun dari kementerian kehutanan siap memberikan izin pengelolaan lahan di tiap-tiap kelompok di kampung kami, namun dengan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Dengan adanya suport dari Pemkab Lamteng, khususnya pak bupati, saya harap apa yang menjadi dambaan warga kampung Mataram Udik dapat terealisasi,” harapnya.(lis/sior)