Tanggamus, www.lampungmediaonline.com – Tokoh Masyarakat Tanggamus, Rizal Umar, angkat bicara terkait dugaan-dugaan masalah kegiatan Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus Tahun 2016.
Bahkan ia sanggat meyayangkan, Kepala Bidang (Kabid) Sapras selalu menghindar dari awak media.
“tidak perlu kita sembunyi-sembunyi masuk ke kantor, kalau kita benar untuk apa kita harus takut, pejabat itu ketika pada waktu jam kerja seharusnya mereka ada ditempat/dikantor, apalagi dia selaku kabid sapras yang menanggani kegiatan kegiatan yang ada di Dinas tersebut. ” kata Rizal saat kebetulan ia sedang berada di Dinas Pendidikan Tanggamus, Rabu, 28/12.
Lanjut Rizal, terkait dengan kegiatan-kegiatan yang ada itu seharusnya digelar terbuka untuk Publik, karna disitu diatur oleh Undang-undang yang berlaku pada Undang-undang ketransparanan betul-betul proyek itu sesuai dengan bajednya.
Tambah Rizal, permainan mereka sangat cantik dalam proses kegiatan proyek tersebut seperti yang dikatakan itu ada Storan 20%, mereka itu sudah stor duluan dari 3 atau 4 bulan sebelumnya.
“mana mungkin kita bisa dapat proyek kalau kita gak ada setoran sebesar 20%, salah satu contoh di Dinas Pendidikan ini” ungkapnya.
Untuk diketahui, Beni Irawan selaku Kabid Sapras Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus, yang menangani kegiatan pelaksanaan fisik Sarana dan Prasaran di Dinas tersebut, diduga tidak pernah berada dikantor/Ruangan, entah mengapa dirinya jarang berada dikantor membuat beberapa media bertanda tanya?
“Kemungkinan takut dikonfirmasi oleh sejumlah awak media terkait seputar kegiatan yang ditanganinnya, atau ada hal lain.” Hal demikian diketahui setelah sejumlah awak media beberapa kali hendak mengkonfirmasi seputar realisasi pelaksanaan kegiatan fisik yang ditanganinya pada Tahun 2016 Seperti, Pengadaan Gedung Pendidikan dengan Nilai Rp. 9.095.140.000, Pengadaan Media Pendidikan Rp.1.050.000.000, Belanja Modal Pengadaan Buku Koleksi Perpustakaan, Rp.1.800.000.000, Pengadaan Peralatan Pendidikam Rp.785.070.000, Belanja Raport Siswa SD dan SMP, Rp. 833.446.200, 20 titik Pembangunan, Rehabilitasi Gedung dan Pengadaan Sarana Prasarana Pendidikan Kabupaten Tanggamus dengan nilai rata-rata Rp. 200.000.000 sampai Rp.480.000.000 juta rupiah, Pembangunan Ruang Kelas Baru Rp. 1.000.000 000, dan beberapa Pengadaan Meubelair dengan nilai rata-rata 120.000.000. Namun Beni selaku kabid Sapras Pendisikan kerap kali tidak ada dikantor/Ruangan, ketika ditanya kepada salah satu staff nya,
“bapak tidak masuk kantor sudah beberapa hari, kalau alasan tidak masuknya bapak kekantor saya tidak tahu secara pasti”, ujar staffnya.
Terkait permasalahan ini Kepala Dinas Pendidikan Hamid Lubis, belum dapat dikonfirmasi.(man)