Gubernur Lampung Ridho Ficardo pantau langsung pelaksanaan Pilkada Serentak 2015 di Lampung. Selain Bandar Lampung, ia Kunjungi dua Kabupaten lainnya sekaligus, Rabu (09/11).
Usai Ridho dan istri melaksanakan pencoblosan untuk pemilihan Walikota Bandar Lampung di TPS 7, Kelurahan Sumur Batu dekat Rumah dinasnya, Ia langsung menuju Natar, Lampung Selatan dan Pekalongan, Lampung Timur.
Ridho dan rombongan tiba di TPS 1 desa Muara Putih, Natar, Lamsel sekitar Pukul 12.30, disambut langsung PJ Bupati Lamsel Kherlani dan masyarakat serta panitia penyelenggara Pemilu.
Dalam laporan penyelenggara pemilihan di TPS tersebut, Ridho mendapati bahwa TPS tersebut belum sampai 50% mata pilih yang berpartisipasi. Meskipun begitu Ridho tetap mengapresiasi penyelenggara Pemilu.
“Pokoknya bukan salah penyelenggara lagi, Saya melihat penyelenggara sudah bekerja keras. Udah urusan personal masing-masing mau datang atau tidak ke TPS. tapi jadi catatan untuk kedepan cara mengajak masyarkat agar tidak apatis.” Ujar Ridho
Ridho juga beranggapan bahwa ada kecenderungan di tempat masyarakat yang semakin maju maka semakin apatis. Bahkan menurutnya di Amerika sering di Bawah 60% partisipasinya.
Kherlani juga menjelaskan kepada Gubernur, bahwa di TPS lain di Lamsel partisipasinya cukup tinggi. Walaupun TPS yang dikunjungi mereka saat ini rendah.
“Di TPS lainnya ramai pak partisipasinya.” Ujar Kherlani.
Usai mengunjungi Natar, Ridho bertolak ke Desa Siraman, Kecamatan Pekalongan, Lampung Timur. Ridho tiba sekitar Pukul 13.30 wib, tepat saat panitia bersiap melakukan pengitungan suara.
“Sudah pada makan bapak-bapak panitia? Makan dulu pak, biar ngitungnya gak sliwer.” Seloroh Ridho meramah kepada Panitia.
Di lokasi ini Ridho disambut PJ Bupati Lamtim Tauhidi. Di TPS yang kedua yang Ridho datangi partisipasinya cukup Tinggi lebih dari 70% Masyarkat berpartisipasi.
“Semoga bisa berlangsung secara fair dan adil. Jika ada ketidakpuasan ada mekanisme yang bisa ditempuh yang telah diatur. Sehingga tidak ada anarkisme nantinya” ujar Ridho.
“Harapan saya dari tahapan pilkada sampai hari ini masih wajar, belum ada Backing Provinsi untuk penanganan, artinya masih bisa dikendalikan oleh Kab/Kota masing-masing.” Pungkas Ridho saat diwawancara Awak Media di Lamtim. (RA)