Bandar Lampung,LMO – Gubernur Lampung Ridho Ficardo Secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) Provinsi Lampung, acara musren yang dihadi langsung oleh Deputi Bappenas dan Sekjen Kemendagri, Acara yang berlangsung di Balai Keratun lantai III. Rabu (25/3/2015).
Deputi Bappenas Rahmawati MT saat membacakan sambutan Menteri PPN/Bappenas Andrino A Chaniago. menjelaskan bahwa Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), penyusunan RKP 2016 harus mengacu pada RPJMN 2015-2019 yang merupakan penjabaran Visi-Misi Presiden terpilih 2015-2019 yaitu “”Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”. Kata Andrino, Rabu (25/3/2015).
Lebih lanjut ia menjelaskan untuk mewujudkan keselarasan antara RPJMD dengan RPJMN 2015-2019 bagi provinsi, kabupaten dan kota, maka akan disusun peraturan bersama yang bertujuan agar pencapaian sasaran prioritas pembangunan nasional yang ditetapkan dalam RPJMN 2015-2019 yang memerlukan dukungan dari pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota dalam kurun waktu 2015-2019 dapat tercapai.
Keselarasan diwujudkan dalam beberapa hal. Pertama, strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah daerah yang selaras dengan sasaran pokok dan strategi pembangunan yang digariskan dalam kebijakan umum pembangunan nasional, kerangka ekonomi makro, serta arah kebijakan dan strategi dari masing-masing agenda pembangunan nasional (Nawa Cita) sebagaimana tercantum dalam Buku I RPJMN 2015-2019.
Masih kata Andrino A Chaniago, Kedua kebijakan umum dan program pembangunan jangka menengah daerah yang selaras dengan pencapaian sasaran rencana pembangunan bidang-bidang sebagaimana tercantum dalam Buku II RPJMN 2015-2019;
serta ketiga, pencapaian sasaran program pembangunan jangka menengah daerah yang selaras dengan pencapaian sasaran dan arah pembangunan kewilayahan sebagaimana tercantum dalam Buku III RPJMN 2015-2019.
Sementara Sekjen Kemendagri Yuswandi A Tumenggung membacakan arahan Mendagri Tjahjo Kumolo. menuturkan agar MUSRENBANG Provinsi Lampung mengedepankan keefektifitasan dan keefisiensian dana pembangunan, dan berkordinasi dengan Kementrian atau Lembaga terkait.
“Dalam forum musrenbang ini, akan dibahas penyelarasan program-program pembangunan daerah yang akan didanai dari berbagai sumber pendanaan. Penyelarasan hendaknya dilakukan dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip yang mendorong tercapainya keserasian, efektifitas dan efisiensi pemanfaatan sumber pendanaan pembangunan daerah. ” katanya
“Berbagai program dan kegiatan pembangunan daerah yang perlu diintegrasikan dengan program dan kegiatan pembangunan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, supaya dikoordinasikan dengan Kementerian/Lembaga terkait dan dibahas lebih lanjut dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan nasional.” lanjut Yuswandi.
Gubernur Lampung dalam sambutannya menyampaikan capaian dan target pembangunan-pembangunan strategis kedepannya. selain itu Gubernur juga mengharapkan agar RPJMD Provinsi Lampung menjadi momentum untuk memacu pencapaian visi misi daerah maupun nasional.
“Forum Musrenbang ini dilaksanakan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2016, yang merupakan tahun ke-2 pelaksanaan RPJMD Provinsi Lampung dan RPJMN Tahun 2015-2019. Maka forum ini perlu kita jadikan momentum untuk memacu pencapaian visi dan misi pembangunan nasional maupun daerah dalam mengembangkan sektor-sektor produktif yang dapat memperkuat keberdayaan masyarakat.” Katanya
Gubernur juga meminta kepada seluruh pemangku kepentingan agar berkontribusi positif bagi upaya untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan Provinsi Lampung Tahun 2015-2019 sesuai dengan kewenangan, tupoksi dan perannya masing-masing.
“Kepada Pemerintah Pusat, kami sangat mengharapkan dukungan baik program maupun pendanaan terkait upaya mengatasi masalah kemiskinan, pengangguran, pangan, energi, infrastruktur dan tatakelola pemerintahan, serta percepatan pembangunan infrastruktur strategis yang berdampak nasional maupun internasional.” tambahnya
Ridho melanjutkan “Sedangkan kepada pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, saya minta dukungan program dan pendanaan untuk penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, pendidikan, penurunan angka kematian ibu dan bayi, perbaikan gizi, pembangunan infrastruktur, serta pencapaian target satu juta ton gabah kering giling di tahun 2016.”
“Dunia Usaha/Swasta hendaknya terus mengembangkan pola kemitraan (CSR), dukungan investasi dalam rangka meningkatkan perekonomian daerah dan penyerapan tenaga kerja. Itu semua tidak akan berhasil dengan baik tanpa adanya peran serta aktif masyarakat luas dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pemeliharaan hasil-hasil pembangunan.” harapnya
“Demikian pula kepada Perguruan Tinggi/Akademisi, LSM, Organisasi Kemasyarakatan dan Organisasi Profesi saya minta sumbangsih pemikiran konkrit dan implementatif dalam proses pembangunan, serta memberikan saran masukan, kritik yang bersifat membangun dan solutif.” Tandas gubernur. (red/RA)