Opini

“Revolusi Etika Anak Muda” Mengapa Nilai-nilai Tradisional Harus Diperbarui?

Oleh : Niken Aurora Iwais dan Ridwan

 

Di tengah perubahan zaman dan gejolak yang melanda gelombang digitalisasi, moralitas generasi muda semakin banyak mendapat perhatian. Nilai-nilai tradisional yang selama ini menjadi landasan kehidupan nampaknya harus menghadapi tantangan besar: apakah masih relevan dan kuat menghadapi dinamika modern? Generasi muda saat ini menghadapi berbagai dilema etika dan pengambilan keputusan kompleks yang seringkali mempertanyakan norma-norma yang telah lama dipegang oleh generasi sebelumnya. Revolusi etika generasi muda tidak hanya sekedar kebutuhan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi, namun juga merupakan seruan untuk memperbaharui dan menilai kembali nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam menghadapi tantangan masa depan yang tidak pasti.

 

Dalam menghadapi realitas baru yang dipenuhi teknologi dan globalisasi, tradisi yang dipegang teguh oleh generasi sebelumnya terkadang tampak ketinggalan jaman atau tidak relevan lagi. Salah satu perdebatan utama berkisar pada nilai-nilai tradisional yang telah lama menjadi landasan kehidupan. Misalnya, nilai-nilai seperti kesopanan, tanggung jawab sosial, dan penghormatan terhadap otoritas – yang semuanya mungkin tertantang oleh budaya digital yang lebih individualistis dan terhubung secara global. Generasi muda seringkali berada di persimpangan antara mengikuti norma-norma yang ada atau mengeksplorasi nilai-nilai baru yang lebih sesuai dengan kenyataan mereka.

 

Revolusi teknologi juga memunculkan permasalahan etika baru, seperti privasi digital, cyberbullying, dan dampak media sosial terhadap kesehatan mental. Namun tidak semua perubahan ini berdampak negatif. Era digital juga membawa peluang baru untuk memperluas visi, mendorong kesetaraan, dan mencapai tujuan sosial yang lebih besar. Generasi muda mampu memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat dan dunia pada umumnya..

 

Penting untuk diingat bahwa perdebatan mengenai perilaku remaja bukan sekedar mengagungkan atau menghormati cara-cara lama, namun lebih mengenai menemukan keseimbangan yang tepat antara berpegang pada tradisi yang dijunjung tinggi dan beradaptasi dengan dunia modern yang selalu berubah. Ini merupakan seruan untuk berpikir lebih dalam dan perbincangan terbuka antargenerasi, agar nilai-nilai tertentu dalam masyarakat tetap menjadi pedoman moral yang kuat untuk masa depan. Perkembangan pemikiran etis generasi muda tidak hanya menyiratkan perubahan nilai-nilai, namun juga bagaimana kita dapat mendidik mereka dengan lebih baik dan mewariskannya kepada generasi berikutnya. dari.

 

Dalam era ini, keyakinan agama berperan penting sebagai dasar moral bagi generasi muda dalam menghadapi perubahan zaman. Nilai-nilai tradisional seperti kasih sayang, keadilan, dan tanggung jawab sosial yang diajarkan oleh agama membantu individu untuk bertindak dengan baik, baik di dunia nyata maupun digital. Adaptasi nilai-nilai tradisional juga penting karena ada kekhawatiran tentang penurunan adab di kalangan anak muda. Meskipun mereka memiliki pengetahuan yang luas, penting untuk menguatkan pendidikan nilai-nilai seperti kesopanan, hormat kepada sesama, dan ketaatan terhadap aturan dalam berinteraksi sosial.

 

Dengan harapan di era ini tidak hanya membentuk individu yang cerdas secara intelektual, tetapi juga membangun karakter yang menghargai dan menerapkan nilai-nilai etika dalam kehidupan sehari-hari, dan diharapkan dapat membentuk generasi muda menjadi pemimpin yang bertanggung jawab serta peduli terhadap Masyarakat

 

Penulis:

1.Niken Aurora Iwais

(Mahasiswa Universitas Lampung, Jurusan Kehutanan)

2. Ridwan

LAMPUNGMEDIAONLINE.COM adalah portal berita online dengan ragam berita terkini, lugas, dan mencerdaskan.

KONTAK

Alamat Redaksi : Jl.Batin Putra No.09-Tanjung Agung-Katibung-Lampung Selatan
Telp / Hp: 0721370156 / 081379029052
E-mail : redaksi.lampungmedia@gmail.com

Copyright © 2017 LampungMediaOnline.Com. All right reserved.

To Top