Lampung Utara, www.lampungmediaonline.com – Perwakilan masyarakat Desa Suko Harjo, Kecamatan Abung Surakarta, Lampung Utara, keluhkan minimnya harga komoditi pertanian, menurut Mahmudiono (54) salah satu petani singkong, dari satu hektare lahan yang ditanami singkong, dirinya tidak mendapatkan untung sepeserpun.
Ungkapan itu dilontarkan, saat kunjungan kerja dalam masa reses Drs.Tamanuri,MM Anggota Komisi II DPR RI periode 2014-2019, di Desa Bumi Restu daerah setempat, senin (1/1/2016).
“Sekarang ini pak, karet gak laku, sawit gak laku, semua di ganti singkong pak. Tapi singkong ini malah hancur pak.!.” seru Mahmudiono, saat dialog dengan Tamanuri, senin (1/11/2016).
Dikatakannya juga, kalau dulu ada istilah ‘Kuatnya negara adalah dari petani’ namun sekarang petani sudah hancur. Untuk itu masyarakat memohon agar Tamanuri bisa membawa aspirasi tersebut. “masyarakat ini pak sudah mengeluh, kalau biasanya 1 hektare 20 juta sekarang dapat 5 juta, modalnya 10 juta pak, bagaimana ini. Jadi, Saya terimakasih kepada bapak untuk membawa aspirasi ini ke Menteri dan ada hasilnya.” pungkas dia.
Keluhan masyarakat tersebut langsung dijawab oleh Anggota DPR-RI Drs.H.Tamanuri dari Partai Nasdem Daerah Pemilihan (Dapil) II, yang menurutnya untuk keluhan harga singkong, sawit dan karet memang sudah menjadi pokok bahasan pihaknya di pusat.
“Memang hebat saat ini karet, singkong dan sawit ini. Ini yang sudah saya bicarakan kepada Menteri Perdagangan tentang keluhan masyarakat khususnya para petani.Semua sudah disampaikan juga kepada menteri perdagangan dan beliau sudah menyampaikan kepada menteri pertanian, mudah-mudahan ada hasilnya,” kata Tamanuri.
Sementara, diterangkan lagi oleh Tamanuri, tugas seorang anggota DPR-RI sendiri ada tiga yakni membuat Undang-Undang Dasar(UUD), membuat Anggaran Pendapatan Belanja Negara(APBN) dan mengawasi jalannya pembangunan. Itulah gunanya anggota DPR-RI turun lima kali ke Dapilnya masing-masing selama setahun. Jangan sampai program-program pembangunan tersebut tidak tepat sasaran.
“Dengan adanya program Kunjungan Kerja, Reses ini kita berharap desa-desa bisa maju.
Kita juga berharap kepada para Kades agar memanfaatkan uang Alokasi Dana Desa(ADD) sebaik mungkin,” himbaunya.( Khoiril )